Keutamaan Hari Asyura: Amalan Sunah yang Dianjurkan, Ini Maknanya dalam Perspektif Sunni dan Syi’ah!

Rabu 10 Jul 2024 - 09:13 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

SUMATERAEKSPRES.ID -Pengertian Hari Asyura merupakan hari kesepuluh pada bulan Muharram dalam Kalender Hijriah. 

Asyura berasal dari bahasa Arab yang berarti “kesepuluh.” 

Khusus bagi kaum yang menganut faham Sunni dan Syi’ah, hari ini memiliki makna khusus :

Syi’ah

Hari berkabung atas kesyahidan Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW pada Pertempuran Karbala tahun 61 H (680 M). Husain bin Ali gugur dalam pertempuran melawan pasukan Umayyah yang dipimpin oleh Yazid I.

Bagi kaum Syi’ah, hari Asyura adalah momen penting untuk meratapi kesyahidan Husain bin Ali dan mengenang perjuangannya di Karbala.

Mereka mengadakan majelis pengajian, prosesi, dan berbagai kegiatan untuk mengenang peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Update Harga Emas Butik Antam Palembang, Cek Yuk Bund

BACA JUGA:3 Tempat Pempek Paling Enak di Kayuagung: Yuk, Nikmati Kuliner Khas OKI!

Sunni 

Merayakan keselamatan Nabi Musa dan bangsa Bani Israil dari perbudakan di Mesir. Nabi Musa berpuasa pada hari ini sebagai tanda kegembiraan setelah melewati Laut Merah dan membebaskan bangsa Bani Israil dari Firaun.

Selain itu, Hari Asyura juga memiliki makna lain bagi Muslim Sunni, seperti peringatan hari-hari penting dalam sejarah, seperti penciptaan Nabi Adam, berlabuhnya bahtera Nabi Nuh, dan lainnya.

Ada beberapa amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam. Berikut diantaranya :

Melaksanakan Sholat

Pada malam tanggal 10 Muharram, lakukan sholat 4 rakaat. Setiap rakaat, bacalah surat Al-Fatihah satu kali dan surat Al-Ikhlas 51 kali. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa shalat 4 rakaat di hari Asyura dengan membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas, Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama 50 tahun.”

Kategori :