INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Berbicara hasil panen, terong ungu merupakan tanaman yang menjanjikan untuk dibudidayakan. Permintaannya yang tinggi, harga stabil, dan kebutuhan konsumsi yang besar jadi peluang menanam sayur berbentuk lonjong ini.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya Utara, Ogan Ilir, Aprianto mengatakana beberapa petani yang berbudidaya terong ungu di wilayahnya sudah banyak yang merasakan manisnya keuntungan menanam terong.
BACA JUGA:Ini Loh, 8 Resep Terong Olahan Ala Rumahan,Yang Pasti Bikin Nagih
BACA JUGA:Mau Bertanam Terong di Rumah, Ini Langkah yang Harus Dilakukan
‘’Salah satunya kelompok tani (poktan) Cahaya Gemilang yang sudah berkali-kali tiap tahun rutin tanam terong ungu," ujar Aprianto.
Tidak tanggung-tanggung, di lahan total sekitar 30.000 m² atau 3 hektarean yang berlokasi di Kelurahan Timbangan, Ogan Ilir. Saat ini sudah kembali ditanam terong ungu yang masih berusia sekitar 60 hari.
"Di usia ini baru saja dilakukan panen perdana. Memang masih belum banyak karena masih petikan pertama," sebutnya.
Setidaknya, pada panen pertama didapat hasil 50 kg terong di tiap lahan setengah hektare. Jika ditotal untuk 3 hektare pada petikan pertama bisa mencapai 300 kg.
Di lahan tersebut ditanam sekitar 5.000 batang terong tiap 1 hektare. Maka total untuk 3 hektare lahan berkisar 15.000 batang terong.
"Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, terong itu setiap kali metik bisa mencapai 200 kg per seminggu di lahan setengah hektare," jelasnya.
Apabila hasil panen sudah normal, maka di lahan seluas 3 hektare bisa petik 1.200 kg atau 1,2 ton terong per minggu. Soal harga, meskipun terhitung normal tetapi masih di angka yang cukup menguntungkan.
"Harga terong ungu saat ini di tingkat petani dijual antara paling murah Rp4.000 sampai Rp7.000 per kg," ungkap Aprianto.
Jika rata-rata harga jual di angka Rp4.000 per kg dan panen 1.200 kg per minggu. Maka petani akan mendapatkan omzet Rp4,8 juta per minggu atau Rp19,2 juta per bulannya.
Terong ungu banyak digunakan dalam berbagai masakan. Seperti sambal terong dan terong balado. Permintaan terong ungu di Indonesia sangat besar, sehingga peluang usaha di bidang ini menguntungkan.
"Harga terong ungu cenderung stabil di pasaran. Ini memudahkan petani untuk mengelola bisnis budidaya terong ungu," terang Aprianto.