54 Biro Umrah Diblacklist Otoritas Arab Saudi Buntut Banyaknya Haji Ilegal yang Meninggal

Selasa 09 Jul 2024 - 03:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-Sebanyak 54 biro umrah masuk ke daftar hitam alias diblacklist oleh Otoritas Arab Saudi karena terbukti melakukan pelanggaran selama musim haji lalu. 

Biro umroh tersebut tersebar di negara Arab dan Islam.

Mengutip Gulf Insider, perusahaan dan biro umroh tersebut terdeteksi pasca-kematian ratusan jemaah haji yang tidak terdaftar, terutama akibat panas ekstrem yang melanda tempat-tempat suci di Arab Saudi bulan lalu.

Surat kabar lokal Al Watan mewartakan, beberapa biro umrah di Arab Saudi berkoordinasi dengan badan keamanan Saudi untuk mengungkap para calo umrah dalam dan luar negeri. 

Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan, para perantara ini diduga terlibat perdagangan manusia atas tuduhan mendatangkan jemaah haji ilegal yang tidak mampu membayar biaya umrah sah dengan visa kunjungan.

Belum ada komentar resmi dari Arab Saudi terkait kabar tersebut.

BACA JUGA:Sebanyak 5.374 Jemaah Haji Palembang Sudah Kembali, 25 Jemaah Wafat, Ini Laporan Kemenag Sumsel!

BACA JUGA:Kesaksian Jemaah Haji Palembang dan OKU Timur tentang Layanan Haji Tahun Ini

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mendata jumlah kematian jemaah haji 2024 mencapai 1.301 dengan 83 persen di antaranya adalah jemaah ilegal dan berjalan jauh di bawah paparan terik matahari tanpa alat pelindung.

Negara Mesir jadi salah satu negara dengan jemaah haji ilegal wafat terbanyak. 

Sumber diplomat Arab menyatakan kepada AFP, total jemaah Mesir yang wafat mencapai 658 orang, 630 di antaranya adalah jemaah ilegal. 

Data ini merupakan data per Kamis, 20 Juni 2024.

Otoritas Arab Saudi juga diwartakan menangguhkan penerbitan e-visa umrah B2C bagi warga Mesir. 

BACA JUGA:Asia Masih Mendominasi, Jumlah Jemaah Haji 1445 H/2024 M Capai 1,8 Juta Orang

BACA JUGA:Perdokhi Rekomendasikan Olahraga Ini untuk Jaga Kebugaraan Jamaah Usai Haji

Kategori :