Firasat Kepergian Aidil, Tewas Kecelakaan saat Bersama Pacar Kepergian mendadak M Aidil Adhe (20), akibat mengalami kecelakaan lalu lintas, tentu mengejutkan pihak keluarganya. Sebab di mata keluarga, almarhum Adhe anak yang penurut dan tidak banyak ulah. ABDUL KHALID - Lubuklinggau TABIR kain warna hijau, terpasang di depan rumah duka, di Jl Kemuning, RT 06, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau. Jenazah Aidil sedang dimandikan kemarin (2/3), sebelum dikafani, salatkan dan dimakamkan. Sementara pelayat, terlihat datang silih berganti. Duduk di kursi bawah tenda, teras rumah, hingga dalam rumah. Terlihat pula petugas dari PT Jasa Raharja tengah melakukan pendataan, terkait santunan kepada ahli waris. Ayah almarhum, Hendri, juga terlihat duduk di depan rumah. Kepada koran ini, Hendri menceritakan naknya mengalami laka lantas di Jl Depati Said, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Rabu (1/3), sekitar pukul 19.15 WIB.
“Almarhum Aidil ini anak kedua dari lima bersaudara, anaknya penurut, tidak mau menyusahkan orang tua. Baru lulus SMA dua tahun, kemudian kerja di rumah makan (cafe seafood di Lubuklinggau),” tutur Hendri.Rabu (1/3) sore itu sekitar pukul 17.00 WIB, almarhum pamit mau jalan-jalan sore dengan pacarnya, Debi Oktari. Almarhum pergi mengendarai motor Beat nopol BG 2320 HV. “Tapi penampilannya berubah, tidak biasanya. Pakai baju putih, sepatu putih, dan celana panjang hitam,” kenang Hendri. Saat berpamitan, almarhum juga menjelaskan tujuan perjalanannya. Dari jalan-jalan sore (JJS), rencananya akan lansung ke rumah neneknya di Talang Rejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Jadi tidak ada firasat, hanya saja ada penampilannya yang agak aneh,” tambahnya. Mengira dari JJS itu almarhum dan pacarnya, langsung ke rumah neneknya di Talang Rejo. Hendri dan keluarganya, tenang-tenang saja di rumah. “Tiba-tiba sehabis Isya, ada yang kenal anak saya datang ke rumah. Menyampaikan kabar kalau Aidil kecelakaan, dibawa ke RS dr Sobirin," terang Hendri.
Panik namun tetap mencoba tenang, Hendri dan istri serta keluarga lainnya datang ke RS dr Sobirin. Aidil dalam kondisi tidak sadarkan diri. “Tidak lama kemudian sadarkan diri, masih mengenali ibunya. Bahkan sempat cerita kalau motor lawannya ngebut, lalu menabrak motornya,” ucap Hendri.Aidil yang dalam perawatan di rung ICCU, mendapatkan tindakan medis intensif. Segala macam peralatan medis, terpasang padanya. ”Aidil ngeluh kalau kakinya seperti tidak ada rasa, tidak bisa digerakkan. Kemudian Aidil mengangkat tangannya, setelah tangannya turun nafas hilang (meninggal dunia),” tutur Hendri kembali menjadi bersedih. Dijelaskan, almarhum Aidil mengalami luka dalam. Luka luar cuma terlihat lecet di lengan kanan. Sementara pacarnya, Debi, luka lecet di kepala. Kondisinya sudah membaik. “Kecelakaan itu terjadi saat anak saya dalam perjalanan ke rumah neneknya. Lalu tabrakan adu kambing dengan motor lain. Anak saya tidak ngebut, karena ’kan berboncengan dengan ceweknya,” tegas Hendri, sambil berharap ada iktikad baik dari pihak lawan anaknya tabrakan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Agus Gunawan, membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. “Korban M Aidil, mengalami luka di bagian lengan kanan, luka robek di lutut kaki kanan, patah kaki kanan. Sempat dirawat di RS Dr Sobirin Lubuklinggau, dan meninggal dunia,” katanya, kemarin.Dijelaskan saat kejadian, korban Aidil mengendarai motor Beat nopol BG 2320 HV, membonceng pacarnya, Debi. “Melaju dari arah Talang Rejo, menuju ke arah Pasar Pemiri, Kota Lubuklinggau,” kata Agus. Setiba di lokasi kejadian, berusaha mendahului mobil truk diesel. “Kemudian tabrakan dengan motor Beat nopol BD 2770 KS dikendarai Hidayat (18), warga Jl Kenanga I, yang datang dari arah berlawanan,” jelas Agus. Sehingga dalam laka lantas itu, selain korban Aidil yang meninggal dunia, saksi Debi mengalami luka robek di jari manis tangan kiri dan di rawat di RS dr Sobirin Kota Lubuklinggau. “Hidayat mengalami luka robek di lutut kaki kanan, luka memar di rahang sebelah kanan. Juga dirawat di RS dr Sobirin Lubuklinggau," pungkas Agus. (*/air)