Ia juga berharap Rita Amrita bisa memenuhi semua kewajibannya yang selama ini menjadi hak mereka.
Kemudian soal dibuatkan rekening BNI secara kolektif, tapi banyak yang rekeningnya tidak bagikan ini gunakan untuk kepentingan pribadi.
Menyalurkan dana BOK ke rekening masing-masing tapi rekening tersebut di pegang oleh pimpinan dapat dikembalikan kepada para petugas imunisasi, bidan desa dan perawat.
BACA JUGA:Honda dan Mitsubishi Resmikan ALTNA untuk Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik
Sebelumnya dan rekan lainnya sudah tidak tahan dengan tindakan yang dilakukan Rita Amrita Kepala Puskesmas Sungai Lumpur yang tidak memberikan hak mereka.
"Kami sudah bekerja maksimal seperti tahun ini insentif BOK sepeserpun tidak diberikan ratusan juta hak kami tidak dibayarkan,"ungkapnya.
Seperti untuk koordinator imunisasi dana pertemuan sudah surat perintah jalan (SPJ) dari dinas untuk di cairkan uang BOK tapi pimpinan tidak mau memberikannya.
Kemudian transport pelayanan kesehatan masyarakat ke desa-desa speedboat menggunakan dana pribadi, tapi pada kenyataannya sudah dianggarkan d dalam dana BOK dan itu di kirim anak dari pimpinan Puskesmas Sungai Lumpur untuk kepentingan pribadi.
BACA JUGA:Panduan Membeli Mobil Toyota Rush Tipe G dan S: Mana yang Lebih Tangguh?
BACA JUGA:21.600 Pekerja Rentan di Desa Lahat Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan: Ini Upaya Antisipasi Kemiskinan!
"Dia itu membayar sesuka hatinya saja tapi ada yang memang sama sekali tidak dibayarkan,"imbuhnya.
Kemudian staf puskesmas dan bidan desa tidak pernah di jelaskan tugas dan fungsi masing.
Lalu pengambilan obat menggunakan uang sendiri untuk d kirim ke Sungai Lumpur memang tidak ada di BOK transport obat, tapi bisa di alihkan apalagi untuk kepentingan puskesmas.
"Buktinya dana yang lain bisa d alihkan untuk keperluan pribadi,"tegasnya.