SUMATERAEKSPRES.ID-Sampah adalah Limbah yang berasal dari hasil barang-barang sisa yang tidak bermanfaatkan oleh kegiatan manusia baik di perkotaan maupun pedesaan yang makin konsumtif.
Salah satu cara mengubah perilaku masyarakat (Social Behavior) agar tidak membuang sampah ke sungai, selokan, membakar dengan cara penerapan strategi 3R (Reuse, Reduce dan Recycle).
Namun konsep ini tidak berjalan dengan baik karena image yang tertanam bagi masyarakat sampah itu adalah barang tidak berharga, tidak bermanfaat, tidak mempunyai nilai ekonomi. Lalu jalan keluarnya yang paling mudah dan gampang adalah “buang” atau asal tak berada di lingkungan sendiri.
Image atau stigma ini diyakini dapat diubah dengan menjadikan sampah menjadi berkah dengan upaya mengembangkan ekonomi kerakyatan di perkotaan melalui pengembangan dan pengolahan sampah bersama dan Ibu rumah tangga.
BACA JUGA:Inovasi Si Bucil, Membangun Pelayanan Publik yang Efektif dan Efisien
BACA JUGA:Inovasi Kampung Sunan Kecamatan Kalidoni, Melestarikan Sulam Angkinan sebagai Warisan Budaya
Permasalahan sampah semakin meningkat sering bertambahnya penduduk dan perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat yang menghendaki segala sesuatu yang bersifat simple dan praktis.
Persoalan sampah yang tidak teratasi akan mengancam kehidupan manusia dan lingkungan secara umum, seperti gangguan kesehatan, pencemaran lingkungan (Tanah, air, maupun udara).
Melihat permasalahan sampah dan potensi ekonomis dari sampah seperti tersebut diatas, Camat Kemuning Kota Palembang M. Irman, S.STP, M.Si berinovasi dengan meluncurkan program KRIYA BRANGKAS (Kerajinan Barang-barang Bekas) yang berupaya berpartisipasi dalam memberikan kontribusi dalam pemecahan persoalan sampah di Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota Palembang.
Oleh karena itu sejak Tahun 2022 melakukan pengelolaan sampah/limbah dalam merealisasikan KRIYA BRANGKAS (Kerajinan Barang-barang Bekas) bekerjasama dengan beberapa pihak, antara lain RW dan PKK, Pemerintah Kelurahan dan Kecamatan yang di kelola dengan prinsip dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
BACA JUGA:Inovasi Pose Solmed
BACA JUGA:Inovasi Monika Cindo Dinas Perindustrian Kota Palembang
KRIYA BRANGKAS atau singkatan dari Kerajinan Barang-barang Bekas hadir sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Ibu rumah tangga di Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota Palembang sang penggagas mengungkapkan KRIYA BRANGKAS (Kerajinan Barang-barang Bekas) merupakan sebuah Start Up Sociopreneur yang menyediakan solusi masalah sampah dengan metode memanfaatkan sampah/limbah dari kertas, plastik, botol/cangkir dengan mengajak ibu-ibu rumah tangga lainnya dan memberikan edukasi untuk menjadi bagian dari solusi masalah sampah dengan menjadi warga yang smart dalam mengelola sampah.
Inovasi KRIYA BRANGKAS (Kerajinan Barang-barang Bekasi) pada Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Kota Palembang sangat berpotensi untuk dapat direplikasi di wilayah lain baik skala lokal di wilayah kecamatan di Kota Palembang maupun diluar Kota Palembang karena inovasi ini mudah untuk dilaksanakan dan memiliki keuntungan yang sangat luas untuk kedepannya. (Ril)