“Secara keseluruhan, ada 32 dari 58 kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan. Ini berarti lebih dari 50% kloter mengalami penundaan,” tegas Saiful Mujab.
BACA JUGA:Jamaah Haji Empat Lawang Meninggal di Tanah Suci
Saiful Mujab berharap Garuda Indonesia dapat fokus memperbaiki kinerja penerbangannya selama sisa periode pemulangan jemaah haji.
Ia menekankan pentingnya kesiapan pesawat dan kru agar keterlambatan tidak terus berulang.
"Jangan sampai jemaah haji terus dirugikan karena keterlambatan Garuda. Saya harap Garuda fokus memperbaiki kinerja dan memastikan jadwal penerbangan tidak terlambat," tutupnya.
Proses pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berlangsung hingga 3 Juli 2024.
Setelah itu, pemulangan akan beralih fokus pada jemaah haji gelombang kedua melalui Bandara AMAA Madinah, mulai 4 hingga 21 Juli 2024.