BANYUASIN - Kabupaten Banyuasin masuk kategori rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Karenanya, Banyuasin siaga 1 karhutla. "Kita siaga 1, sesuai instruksi presiden beberapa waktu lalu, " ujar Bupati Banyuasin H Askolani SH MH saat coffee morning dengan perusahaan perkebunan di PT SMS Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III, Rabu (1/3).
Karenanya, bupati mengajak seluruh stakeholder mencegah karhutla di Bumi Sedulang Setudung. ‘’Mari kita bahu membahu, " tegasnya didampingi Kepala Disbunak Banyuasin Edil Fitriadi SP MSi.BACA JUGA : Turun ke Sekolah, Ajak Pelajar Cegah Aksi Bullying dan Pornografi BACA JUGA : Raih Penghargaan BNN RI, Enam Desa di Musi Rawas Jadi Dewita Bersinar Dikatakan, sampai saat ini belum ada titik api di Banyuasin. Hal ini karena curah hujan yang masih cukup tinggi. "Kita bersyukur terbantu curah hujan yang tinggi, " tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disbunak Banyuasin Edil Fitriadi SP MSi mengatakan sekitar 65 perusahaan perkebunan sawit dan karet telah menandatangani kesepakatan mengatasi dan menanggulangi masalah karhutlabun di Banyuasin. "Diharapkan Banyuasin zero hot spot, " katanya.Di 2015 lalun menjadi sejarah kelam Banyuasin. Pasalnya terjadi kebakaran lahan sekitar 141.124 hektare dan dampaknya hingga nasional.(qda/)
Kategori :