PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk lebih memperkenalkan budaya dan tradisi yang ada di dunia pada siswa, ratusan siswa Sekolah Alam Palembang (SAPA) Jl GHA Bastari meramaikan Internasional Culture Festival 2024, Sabtu (22/6). Dalam kegiatan sehari itu, siswa diperkenalkan dengan budaya negara Arab, China, Rusia, Jerman, Spanyol, dan Swahili.
Direktur Sekolah Alam Palembang, Prof H Yuwono M Biomed, menjelaskan, kegiatan yang digelar selama hampir 20 tahun ini guna mengenalkan kebudayaan daerah, nasional, hingga internasional. Dimana budaya ini mencakup tradisi sebuah daerah dan negara, namun semua berkaitan dengan lokasi tersebut.
BACA JUGA:Belajar Budaya 6 Negara, Sekolah Alam Palembang Gelar Internasional Culture Festival 2024
BACA JUGA:Peran Pemerintah dalam Memajukan Kebudayaan Indonesia melalui UU Pemajuan Kebudayaan
"Khusus tahun ini sengaja kita gelar budaya internasional dan memilih enam negara. Di momen ini, anak-anak juga diajak dan terlibat langsung dalam event.
Karena budaya tak sebatas bahasa serta tradisi, juga pakaian, kuliner, dan kebiasaan negara tersebut. Ini harus kita kenalkan pada anak-anak," ulasnya di sela acara.
Semua peserta merupakan siswa dan orangtua terlibat secara aktif dalam momen festival. Mulai dari busana, kuliner yang semuanya disiapkan hingga pengetahuan mengenai negara tersebut.
Dengan cara ini, dirinya berharap anak-anak memahami budaya yang ada di dunia khususnya dari enam negara tersebut.
"Untuk siswa yang sudah besar, mereka bisa menyiapkan semuanya sendiri. Tetapi bagi yang masih kecil didampingi orang tuanya masing-masing.
Terlepas dari semua itu, tujuan kita mengenalkan budaya asing ke siswa supaya mereka dapat lebih menghargai budaya dan tradisi yang ada di Indonesia," tegasnya.
BACA JUGA:Dulmuluk Dulmalik Kenalkan Budaya Sumsel, Jadi Sumber Inspirasi
BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Busana, Kebaya Hitam Pancarkan Warisan Budaya dan Gaya Modern
Pihaknya juga secara kontinyu dan berkelanjutan mengadakan kegiatan serupa dengan harapan mereka ini (anak didik, red) lebih terbuka wawasan dan pengetahuannya dengan dunia luar.
"Kita ingin mereka kreatif dan mengambil positif dari budaya yang ada di mancanegara dan bisa diaplikasikan dalam kesehatannya. Baik itu dari disiplin, keuletan, dan budaya positif lainnya,” pungkasnya. (afi/fad)