OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Malam yang seharusnya tenang berubah menjadi kengerian ketika api melahap pondok pesantren Muhammadiayah di Serikembang I, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir. Kejadian ini terjadi pada Jumat (21/6) pukul 23.37 WIB, membangunkan warga sekitar dari tidurnya.
Menurut keterangan Angga (35), penjaga pesantren, api pertama kali terlihat berasal dari kantin. "Api cepat membesar dan membakar enam lokal kelas. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," ujarnya lega.
Material bangunan yang didominasi kayu menyebabkan api dengan cepat menjalar, meskipun upaya pemadaman segera dilakukan dengan bantuan masyarakat dan pemadam kebakaran setempat.
"Kami kaget ketika api tiba-tiba besar, langsung meminta bantuan dan menghubungi pemadam kebakaran," tambahnya.
BACA JUGA:Innalillahi, Jemaah Haji Asal Ogan Ilir Meninggal di Makkah, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Keren, Ponpes Al-Ittifaqiqah Ogan Ilir Punya Qimall, Diresmikan Pj Gubernur Sumsel
Meski upaya pemadaman dilakukan dengan sigap, kerugian besar tetap tidak dapat dihindarkan. Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman Ansori, memastikan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan intensif.
"Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi untuk mendalami penyebab pasti kejadian ini," jelasnya.
Upaya pemadaman melibatkan tiga unit mobil pemadam dari Ogan Ilir, namun kerugian materil belum dapat ditaksir secara pasti karena proses pendataan masih berlangsung.
"Ponpes Muhammadiayah didirikan oleh Nasrowi, seorang pensiunan guru di desa ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan dan meringankan beban ponpes ini," tutur Herman.
Sementara itu, tidak hanya Muhammadiayah di Serikembang I yang menjadi korban, tetapi Ponpes Raudatul Ulum di desa Sakatiga, Indralaya, juga mengalami musibah serupa pada hari yang sama.
BACA JUGA:Penangkapan Dua Warga di Ogan Ilir Tersangka Edarkan Sabu di OKU
BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Sebar 17 Sapi Kurban, Bupati dan Wabup Kompak Sholat Ied di Masjid Annur
"Kebakaran di Ponpes Raudatul Ulum terjadi sekitar pukul 05.21 WIB, saat subuh. Api menghanguskan sebuah gudang kayu sebelum berhasil dipadamkan pada pukul 07.50 WIB," ungkap Kabid Pemadam dan Penyelamatan, Amrullah Candra Utama.
Operasi pemadaman melibatkan 14 personel dengan bantuan armada pemadam Fuso dan unit water supply. Dugaan sementara menunjukkan konsleting listrik sebagai penyebab kebakaran, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta.