*Kaki Diikat Rantai dan Karung Berisi Batu
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Korban pembunuhan yang ditenggelamkan dengan pemberat karung berisi batu ke Sungai Musi, ternyata identitasnya Nicky Pardede (23). Identitasnya diketahui dari ciri tato kepala Indian, tato huruf Cina, serta tanda keloid pada dada kanan dan punggungnya.
Mendiang Nicky Pardede keturunan Tionghoa, warga Desa Babatan Saudagar, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Menurut ayahnya, Lim Asiong (51), Nicky kesehariannya membantu usaha orang tuanya membuka toko kelontongan di Desa Babatan Saudagar.
Nicky menghilang sejak 6 Juni 2024, dan sudah dilaporkan keluarganya ke Polsek Pemulutan.
BACA JUGA:Sopir Mobil Rental Dibunuh, Tangan Diikat Tali Nilon, Dibuang di Semak Pinggir Jalan Tpria
BACA JUGA:Kuatkan Sinergi Pemkot-Polrestabes
“Keluarga tidak tahu kalau dia ada masalah atau ada musuh,” tutur Lim. Jenazah Nicky telah diambil dari RS Bhayangkara M Hasan Palembang, untuk dibawa ke Krematorium Nirwana.
Usai prosesi kremasi, salah seorang kerabatnya, Ali, mengatakan mendiang Nicky orangnya tidak banyak ulah. Biasa saja bergaul dengan teman sebayanya. “Maka ketika tahu dia dibeginikan (bunuh), kami sedih. Berharap agar kasus ini dapat segera terungkap,” ucapnya.
Sekadar mengingatkan, jenazah Nicky ditemukan mengambang di Sungai Musi, bawah Jembatan Musi IV, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang, Selasa malam (18/6). Ternyata pada kakinya ada rantai dan karung berisi batu, sebagai pemberat untuk menenggelamkannya.
Mayat hanyutan dari daerah lain itu, pertama kali ditemukan pemancing ikan, Rizky, sekitar pukul 22.30 WIB. Kondisi kondisi mayat sudah membengkak dan mengaluarkan aroma tidak sedap. Diduga sudah lebih dari 2 hari.
Mendapat laporan temuan mayat tak dikenal, Ketua RT setempat menginformasikannya ke personel Satpolairud Polrestabes Palembang. Setelah dievakuasi bersama warga ke Pelabuhan Boom Baru, dilanjutkan identifikasi oleh Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang.
BACA JUGA:Kementerian Agama dan LPDP Perkuat Koordinasi Implementasi Dana Abadi Pesantren
BACA JUGA:Pembunuhan Sadis Terhadap Siswi SMK Terungkap, M. Yasir Ditangkap dengan Motif Cemburu
Saat ditemukan, Mr X itu mengenakan baju kaus oblong warna abu-abu, dan celana pendek warna cokelat. “Sudah dibawa ke RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang, guna dilakukan visum et repertum,” kata Kasi Humas Polrestabes Palembang Kompol Evial Kalza SE MH.
Dokter forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang dr Indra Nasution SpF, mengatakan pada korban terdapat luka bekas banda tumpul di kaki dan tangan, termasuk di kepala belakang. “Kematiannya disebabkan tenggelam, kemung-kinan besar masih hidup saat masuk ke dalam sungai. Karena paru-parunya terisi air, lebih dari ukuran normal,” ungkapnya, Jumat (21/6).