Alyudi merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara. Pekerjaannya serabutan. Kadang bikin taman pot kembang, lalu fotografer amatir dengan nama Yudi Studio. "Hari Sabtu pagi itu, dia masih ambil job foto anak TK-TPA di Lubuk Batang Baru," beber Imron.
Saat mengambil job foto anak TK-TPA itu, Alyudi mengenakan baju kaus hitam. Ditambah jaket. Lalu dia pulang ke rumah. Sorenya, pergi ke luar hendak mengambil paket di J&T Cargo Baturaja. “Sedangkan paket itu dikonfirmasi ke J&T masih ada, belum diambil,” ucapnya.
Sementara Alyudin, hilang tanpa kabar. Tidak diketahui rimbanya, termasuk sepeda motor yang dikendarainya, uang Rp650 ribu yang dibawanya, juga hilang KTP. Sehingga muncul dugaan Alyudi tewas dibegal.
“Kami berharap pelaku segera ditangkap, siapa yang membunuh keponakan kami ini. Jaketnya sampai tembus, oleh beberapa tusukan di perut,” cetus Imron. (*)