PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Panglima ‘perang’ bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya-Hj RA Anita Noeringhati (MataHati), H Syahrial Oesman (SO) angkat bicara. Dia menegaskan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) kemungkinan akan mendukung penuh pasangan ini.
Kecuali Partai Demokrat yang memutuskan untuk berada di luar koalisi. Menurut Syahrial, selain Gerindra dan Golkar, PAN juga telah berkomitmen untuk mendukung MataHati. “Juga akan ada dukungan tambahan dari Partai Gelora dan PBB yang saat ini masih dalam proses pengurusan,” bebernya di Golf Kenten Palembang, kemarin sore (18/6).
Syahrial juga menyoroti persaingan politik yang semakin ketat. "Saya yakin kompetisi ini akan berlangsung dengan sangat ketat. Kita akan lihat PKB akan ke mana,” tambahnya.
Sementara, sisa partai seperti PDI Perjuangan, PKN, dan Perindo diyakininya juga akan memainkan peran masing-masing dalam Pilgub Sumsel. “Potensi untuk head-to-head sangat mungkin terjadi karena kedua pasangan ini merupakan petahana. Namun, kami memiliki strategi khusus yang akan menjangkau masyarakat secara efektif," tutur SO.
BACA JUGA:Pakar Politik Prof Ardian Saptawan Ungkap Kemungkinan hanya 3 Pasang Maju Pilgub Sumsel
BACA JUGA:Pasangan HOME Bakal Kandas Maju Pilgub, Tegak Lurus Perintah Partai
Sebagai ketua tim dan panglima pemenangan pasangan MataHati, SO dan tim telah merancang strategi kampanye yang matang. "Anita sebagai perempuan dan orang Jawa, memiliki potensi besar untuk menarik simpati dari komunitas Jawa yang mencapai 38 persen dari total populasi di Sumsel. Dengan strategi yang tepat, kami yakin bisa meraih kemenangan," tegasnya.
Terkait dengan dukungan Partai Golkar, SO menyatakan bahwa tarik ulur masih terjadi. "Ada banyak pihak yang menginginkan Golkar. Tapi sebagai orang dalam, saya tahu persis situasinya. Level Bu Anita dengan orang lain jauh berbeda. Jadi saya yakin, tidak ada orang lain yang bisa mengambil alih Golkar dari kami. Bu Anita sudah bertemu dengan Airlangga, dan Golkar adalah partai besar yang tidak plin-plan. Kami optimis Golkar akan mendukung MataHati," katanya dengan penuh keyakinan.
Dia menambahkan, pentingnya menunggu presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menandatangani surat keputusan dari Gerindra. "Namun kami yakin, sebab Pak Mawardi adalah ketua TKD Gerindra di Sumsel," imbuhnya.
Fokus dalam beberapa bulan ke depan adalah merebut partai-partai yang belum memberikan dukungan kepada pasangan MataHati. "Kami juga menggunakan strategi lain, seperti memanfaatkan penggemar bola yang jumlahnya mencapai 1 juta orang, atau sekitar 20 persen dari populasi. Ini adalah salah satu strategi kami untuk menarik lebih banyak dukungan," pungkasnya.
Dengan strategi yang komprehensif dan dukungan dari partai-partai besar, duet MataHati optimis bisa memenangkan Pilgub Sumsel pada 27 November 2024 nanti. Koalisi MataHati siap menghadapi persaingan politik dengan strategi yang matang dan dukungan penuh dari para pendukung mereka.
BACA JUGA:PAN Beri Sinyal Kuat Dukung Mawardi Yahya di Pilgub Sumsel 2024, Ini Kata Tim Pemenangan!
BACA JUGA:Maju Pilgub, ESP Dapat Dukungan Barisan 8 Center
Sebelumnya, bakal calon Gubernur Sumsel, H Herman Deru yang berduet dengan H Cik Ujang (HDCU) memastikan kalau mereka sudah mengantongi 25 dari 75 kursi yang ada di DPRD Sumsel. “Dari Nasdem 10 kursi, Demokrat 8 kursi, dan PKS ada 7 kursi,” paparnya
Saat ini masih dalam proses, ada beberapa partai yang ingin juga mendukung dan mengusung HDCU. “Di antaranya yang sudah memberikan rekomendasi seperti Hanura. Yang lain on process, seperti PPP,” terang HD.