3. Jenis pekerjaan orang tua atau wali.
Jenis pekerjaan dan status pekerjaan orang tua seperti pegawai negeri wiraswasta buruh dan lain-lain dapat mempengaruhi besaran UKT.
Pekerjaan dengan pendapatan tetap dan tinggi cenderung menghasilkan UKT yang lebih tinggi
4. Kepemilikan aset.
Aset yang dimiliki seperti rumah kendaraan dan tanah juga menjadi faktor pertimbangan keluarga dengan aset lebih banyak berpotensi dikenakan UKT yang lebih tinggi
5. Pengeluaran rutin
Pengeluaran rutin keluarga termasuk biaya pendidikan saudara kandung, biaya kesehatan dan kebutuhan pokok lainnya juga diperhitungkan.
6. Program studi yang dipilih.
Program studi tertentu mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi karena fasilitas peralatan atau kebutuhan khusus lainnya sehingga besaran UKT dapat berbeda antara program studi
7. Kondisi sosial ekonomi lainnya
Kondisi sosial ekonomi lainnya seperti status sebagai penerima bantuan sosial, beasiswa atau program keringanan biaya pendidikan juga dipertimbangkan dalam menentukan UKT
8. Data pendukung tambahan.
Beberapa Universitas mungkin meminta data pendukung tambahan seperti tagihan listrik, air, telepon dan lainnya untuk mendapatkan gambaran lebih akurat mengenai kondisi ekonomi keluarga.
Demikianlah delapan faktor penentu jumlah UKT, semoga bermanfaat.(lia)