MAKKAH, SUMATERAEKSPRES.ID - Hari ini, momentum puncak ibadah haji dirayakan dengan khidmat di padang Arafah, di mana jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia, termasuk ribuan jemaah haji Indonesia, berkumpul untuk melaksanakan ibadah wukuf.
Ibadah yang dimulai sejak matahari tergelincir, menandai titik penting dalam perjalanan spiritual mereka.
Menurut Media Center Kementerian Agama, para petugas dari Arab Saudi dengan sigap mengorganisir khutbah dan salat berjamaah di tenda-tenda yang tersebar di Arafah. Khutbah utama disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar, diikuti dengan salat jama' qashar Zuhur dan Asar yang dipimpin oleh KH. Agus Ma'arf, di antara serangkaian kegiatan zikir dan doa yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas.
“Hari Arafah adalah momen yang sangat istimewa bagi setiap jemaah haji. Ini adalah kesempatan emas untuk memperbanyak zikir, berdoa, dan merenungkan kebesaran Allah,” ujar Widi Dwinanda dari Kementerian Agama.
BACA JUGA:Mulai Timbang Koper Jemaah 6 Kloter, Akan Pulang Perdana Usai Puncak Haji di Armuzna
BACA JUGA:Dapat 15 Kali Makan-1 Kali Snack Berat, Jatah Jemaah Haji Selama Wukuf di Arafah-Muzdalifah
Bagi jemaah yang sakit atau lanjut usia, instruksi khusus telah disiapkan untuk memastikan mereka tetap dapat menjalankan ibadah dengan nyaman.
Mereka diberi kebebasan untuk salat dengan duduk atau berbaring, jika kondisi fisik tidak memungkinkan.
Pada pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji akan diberangkatkan menuju Muzdalifah, di mana mereka akan melanjutkan ibadah mabit.
Tahun ini, skema murur diterapkan untuk memfasilitasi pergerakan jemaah yang lebih mudah, terutama bagi jemaah dengan risiko tinggi atau disabilitas.
BACA JUGA:Jutaan Boks Katering Telah Dinikmati Jemaah Haji Indonesia
BACA JUGA:Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Tanah Suci
“Di Muzdalifah, jemaah dapat beristirahat, berzikir, dan menyusun strategi untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Mina,” tambahnya.
Sementara itu, upaya kesehatan juga menjadi prioritas utama. Para petugas merekomendasikan agar jemaah menjaga kondisi fisik dengan minum air yang cukup, makan tepat waktu, dan beristirahat yang cukup.
Obat-obatan yang diperlukan juga disarankan untuk dibawa dan dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.