PALEMBNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi pecinta film horor komedi di Provinsi Sumsel, Film Dulmuluk Dulmalik sangat layak ditonton. Selain menampilkan pemain yang sudah malang melintang di berbagai dunia hiburan Tanah Air, juga mengangkat sisi lain dan berlatarkan budaya Palembang.
Nama Dulmuluk sendiri merupakan nama perkumpulan teater di Sumsel yang telah menyatu dengan masyarakat. Bahkan sejak 2013 silam ditetapkan salah satu warisan budaya bangsa oleh Kemenbudpar RI. Karakter jenaka pada Dulmuluk ini dipadupadankan dalam konsep horor komedi oleh Aditya Gumay sebagai produser Film Dulmuluk Dulmalik.
Pembuatan film ini tak lain untuk menghibur masyarakat Sumsel serta Indonesia umumnya. Apalagi di film yang menggunakan bahasa Palembang ini dikemas dengan budaya Sumsel yang khas dan pertama di Indonesia. Film Dulmuluk Dulmalik sendiri dibintangi Anwar Fuadi (Dulmuluk), Merriam Belina (Janda Kampung Cantik), Aty Lander ( Yuk Zubaidah), Roy Marten, Dwi Yan, Tessa Kaunang, dan bintang tamu Pj Gubernur Sumsel, DR H Agus Fatoni.
BACA JUGA:Film Horor Komedi Bernuansa Palembang
BACA JUGA:Zulkarnain Peduli Budaya, Gelar Kesenian Asli Palembang Dulmuluk
Soal akting PJ Gubernur Sumsel ini diakui langsung sang produser, Aditya Gumay. "Bakat seni yang bersangkutan tak perlu diragukan lagi karena beliau bakat seninya sudah mengalir sejak kecil. Bahkan beliau pernah mengikuti drama dan teater. Pernah menang dalam festival teater tersebut," ungkapnya Aditya Gumay melalui Kiki Kirana, perwakilan produser di Sumsel, kemarin.
Selain nama artis senior tersebut, juga ada Bagas Ran. (Dulmalik) yang juara Idola Cilik tahun 2013. Di film ini, terang Kiki, Bagas akan menyanyikan soundtrack yang diciptakan langsung Aditya Gumay di lokasi syuting tersebut. "Untuk penentuan lokasi dipilih tempat yang indah serta menarik dan memberikan kesan natural di film tersebut. Sehingga diharapkan film ini memberi warna sendiri perfilman di Indonesia," jelasnya. (*)