Ini disampaikan secara langsung oleh Soekarno dalam wawancaranya kepada jurnalis AS, Cindy Adams. Pada saat itu,
presiden dengan julukan 'Putra Sang Fajar' ini mengaku selama menjari presiden dia digaji hanya US$ 220.
Bahkan dengan gajinya Yan sangat minim itu dirinya tidak mempunyai rumah dan tanah sebagai aset.
Ini dibuktikan jika selama menjabat Bung Karno tinggal dari satu istana ke istana yang lain milik negara.
BACA JUGA:Terpencil dan Terlarang, Inilah 6 Negara Paling Sulit Dijangkau Wisatawan
Tak hanya itu, masih dari cerita sejarah terungkap pernah suatu ketika pada saat kunjungan ke luar negeri Soekarno mengaku dibelikan piyama oleh duta besar saat kunjungan ke luar negeri.
Duta besar itu merasa kasihan karena Sukarno memakai baju tidur yang sudah robek.
"Adakah Kepala Negara yang melarat seperti aku dan sering meminjam-minjam dari ajudannya?" kata Sukarno kepada Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1964).
Dengan demikian, meskipun cerita tentang emas batangan Soekarno telah menjadi legenda dan terus diwariskan lintas generasi. Faktanya masih belum ada bukti konkret yang mendukung keberadaan harta tersebut.
BACA JUGA:5 Larangan Berpakaian Kontroversial di Beberapa Negara yang Harus Kamu Ketahui!
Sampai saat ini, misteri tentang emas batangan Soekarno masih belum terpecahkan dan tetap menjadi bagian dari sejarah yang belum terungkap sepenunuhnya.