Ingin Menanam Pare dengan Sistem Hidroponik, Yuk Ikuti Langkah-Langkahnya

Rabu 12 Jun 2024 - 19:23 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

SUMATERAEKSPRES.ID - Tanaman pare merupakan salah satu tanaman yang merambat dan memiliki buah-buahan berbentuk lonjong, halus, atau berkutil. Buah pare mengalami perubahan warna dari hijau ke kuning ke oranye saat matang dan terlalu matang.

Dagingnya berair dan renyah, mirip dengan mentimun. Jika tertarik untuk cara menanam pare secara hidroponik, berikut adalah panduan lengkap yang dapat membantu Anda memulai.

Dilansir dari taniuntung, kita bisa  memilih sistem hidroponik dalam struktur tertutup, seperti rumah kaca, teras, atau dek luar ruangan. Pastikan lantai lokasi sejajar untuk memastikan cakupan air dan nutrisi yang merata ke tanaman di dalam sistem.

Jika menempatkan sistem di luar ruangan, lindungi sistem dari elemen-elemen dengan penghalang angin. Selama musim penghujan, bawalah sistem hidroponik ke dalam ruangan. Jika menempatkan sistem di ruang interior, tambahkan lampu tumbuh untuk memberikan pencahayaan tambahan.

BACA JUGA:Menanam Pare Bisa Dilakukan di Halaman Rumah, Ikuti Langkah-Langkahnya

BACA JUGA:Rupanya Begini Cara Hilangkan Rasa Pahit Pare Sebelum Diolah, Tanpa Garam dan Cuka

Merakit sistem hidroponik dengan hati-hati. Sistem ini terdiri dari enam tabung tumbuh terbuat dari pipa PVC, berdiri dan teralis juga terbuat dari PVC, tangki nutrisi, pompa, dan manifold.

Pastikan tangki duduk di bawah tabung tumbuh PVC dan pompa duduk di dalam tangki untuk mendorong nutrisi ke tanaman melalui manifold pipa PVC dan tabung plastik. Setiap tabung tumbuh memiliki pipa pembuangan yang mengarah kembali ke tangki.

Untuk bibit pare bisa dibeli di toko pertanian. Biji pare juga bisa didapatkan dari buah pare kuning matang. Untuk meningkatkan tingkat perkecambahan, hilangkan kulit biji dengan cara menggosoknya tanpa merusak endosperm. Rendam benih selama 24 jam dalam air sebelum disemai untuk mempercepat perkecambahan.

Temperatur yang tinggi dan kelembapan yang memadai akan membantu mempercepat pertumbuhan bibit pare. Selalu jaga kelembapan agar biji tetap lembab, tetapi tanah harus dibiarkan mengering sedikit di antara penyiraman untuk mencegah busuk dan pertumbuhan lumut.

Jika menggunakan bibit yang dibeli, pastikan tanah telah dihilangkan dari akar bibit. Cuci akar dengan hati-hati dengan merendamnya dalam air dingin. Pastikan air tidak terlalu hangat atau dingin, karena dapat menyebabkan tanaman shock.

BACA JUGA:Pahitnya Pare, Lebih Manis Untungnya

BACA JUGA:Pastikan Tanaman tak Mengandung Pestisida, Lakukan Penanaman Hidroponik

Setelah akar bersih, pasang tanaman pare di dalam tabung tumbuh dengan menggunakan kerikil tanah liat yang diperluas untuk menahan tanaman dan memberikan dukungan tegak. Pastikan tanaman terikat ke teralis dengan menggunakan klip dan tali.

Selama beberapa minggu setelah penanaman, periksa dan ikat atau potong batang tanaman yang membutuhkan dukungan.
Lakukan pemeriksaan teratur untuk mengecek tanda-tanda hama dan penyakit.

Waspadai kehadiran serangga hama, pengunyah daun, dan penyakit daun. Jika ada tanaman pare yang sakit, segera buang untuk mencegah penyebaran ke tanaman lain.
Pemeliharaan yang baik adalah kunci kesuksesan dalam cara menanam pare secara hidroponik.

Pastikan sistem hidroponik tetap bersih dan berfungsi dengan baik. Monitor pH dan tingkat nutrisi secara teratur. Lakukan pemangkasan dan perawatan tanaman secara berkala. Cegah dan tangani hama serta penyakit dengan cepat.

Panen pare setelah 12-16 minggu dari penanaman atau 8-10 hari setelah bunga mekar. Pastikan buah pare memiliki kulit hijau muda dengan beberapa garis kuning. Jika buah pare terlalu lama berada di batang, mereka akan matang berlebihan, menjadi kuning, tumbuh terlalu besar, dan menjadi sangat pahit.

Simpan pare yang telah dipanen di tempat yang kering dan sejuk untuk menjaga kesegarannya. Anda dapat menyimpan pare di dalam lemari es selama beberapa hari atau di tempat yang teduh agar tetap segar lebih lama.

Menanam pare secara hidroponik memiliki banyak manfaat.  Kita dapat mengontrol nutrisi yang diberikan kepada tanaman secara tepat. Nutrisi yang diberikan langsung ke akar tanaman, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman.

Kategori :