Namun, hukuman mati tidak pernah dilaksanakan, karena Hang Tuah dikirim ke sesebuah tempat yang jauh untuk bersembunyi oleh Bendahara kerajaan Malaka.
Setelah mengetahui bahwa Hang Tuah dijatuhi hukuman mati, teman seperjuangan Hang Tuah, Hang Jebat, murka ia membalas dendam melawan raja, mengakibatkan kekacauan di kesultanan Malaka dan membuat masyarakat malaka gelisah.
Raja menyesal menghukum mati Hang Tuah, karena dialah satu-satunya, Laksamana yang dapat diandalkan, baik dalam kesaktian maupun ilmu kanuragan untuk menandingi Hang Jebat.
Namun secara tiba-tiba, Bendahara kerajaan Malaka memanggil kembali Hang Tuah dari tempat persembunyian dan membebaskan secara penuh dari hukuman raja.
BACA JUGA:Memahami Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Menghadapinya!
BACA JUGA:Mengapa Minum Air Putih atau Hidrasi Penting untuk Kesehatan Jantung Anda? Ini Jawabannya!
Dengan syarat dia harus meredam amukan rekannya Hang Jebat, yang tak terima, jika Hang Tuah dihukum Mati raja.
Berkali kali Hang tuah membujuk Hang jebat agar tak lagi melakukan pemberontakan terhadap raja.
Namun sudah kepalang tanggung, Hang Jebat tetap bersikukuh akan terus melawan raja yang dianggapnya sudah melampaui batas dan semena mena.
Mau tak mau, Hang tuah yang kini berpihak pada kubu raja harus meladeni amukan Hang jebat dalam duel kanuragan dan kesaktian.
Pertarungan sengit itu, berlangsung selama tujuh hari, dan akhirnya Hang Tuah berhasil merebut kembali keris Taming Sari dari tangan Hang Jebat yang digunakanya untuk memberontak, dan berhasil membunuh Hang Jebat.
Setelah teman seperjuangannya gugur, Hang Tuah merasa sangat kecewa dengan problema dengan kesultanan Malaka. Sehingga dia memilih hijrah.
Kehebatan Hang Tuah, menginspirasikan masyarakat untuk tetap mengabadikan namanya Sebagai Pahlawan besar bangsa Melayu.
BACA JUGA:Memahami Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Menghadapinya!
BACA JUGA:Mengapa Minum Air Putih atau Hidrasi Penting untuk Kesehatan Jantung Anda? Ini Jawabannya!
Bahkan namanya sering diabadikan untuk nama jalan, institusi pendidikan kemaritiman, antara lain Universitas Hang Tuah di Surabaya.