SUMATERAEKSPRES.ID -Hang Tuah merupakan seorang tokoh legendaris Melayu pada masa pemerintahan Kesultanan Malaka pada abad ke-15.
Namanya populer dalam berbagai karya sastra melayu, dan dianggap sebagai laksamana fenomenal, diplomat ulung dan ahli kanuragan yang hebat.
Hang Tuah adalah tokoh yang agak kontroversial dan ada banyak perselisihan tentang sejarah Hang Tuah. Penggambaran Hang Tuah dari beberapa versi.
Seperti kitab Sulalatus Salatin, menyebutkan bahwa ia dahulunya adalah seorang nelayan miskin.
Pada masa mudanya, Hang Tuah beserta empat teman seperjuangannya, Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu menumpas sekelompok bandit-bandit yang merampok desa.
BACA JUGA:Penting! Inilah Hal-Hal yang Diperbolehkan dan Dilarang Selama Ihram untuk Jemaah Haji
BACA JUGA:Mau Terhindar Plagiarisme? Coba Terapkan Teknik Parafrase, Dijamin Aman dan Mudah!
Bendahara dari kerajaan Melaka mengetahui kehebatan Hang Tuah dan rekan rekannya dan mengambil mereka untuk berkerja di istana.
Semasa bekerja di istana, Hang Tuah menemani Sultan Mansur Syah dalam berbagai tugas kenegaraan.
Kunjungan diplomatik ke Majapahit, dan wilayah lainnya. Hang Tuah sempat berduel dengan seseorang petarung sakti dari Majapahit yang terkenal dengan sebutan Taming Sari.
Dalam duel tersebut Hang Tuah berhasil membunuh patih Taming Sari, dan keris peninggalan Taming Sari itu sendiri, lalu keris Taming sari dianugerahkan oleh Raja Majapahit kepada Hang Tuah.
Karena kepopulerannya ditanah Melayu, Hang tuah tak luput dari sejumlah tuduhan Fasik. Hang Tua pernah dituduh berzina dengan pelayan Raja.
Sehingga dalam keputusan yang cepat, Raja menghukum mati Laksamana yang tidak bersalah itu.
BACA JUGA:Mengenal Sa'ad bin Abi Waqqash: Sahabat Nabi yang Menyebarkan Islam ke Tiongkok, Ini Sosoknya!