BATURAJA,SUMATERA EKSPRES.ID – Adanya kendaraan over tonase yang banyak melintas pada malam hari di jalan cor beton batukuning menuju arah Prabumulih membuat warga Kelurahan Batukuning kesal. Hingga warga pada Jumat malam (7/6) hingga Sabtu siang (8/6) melakukan pemortalan akses melintas di jalan cor.
Bahkan seju,lah warga berjaga untuk mengantisipasi kendaraan truk over tonase melintas. Hal ini berdampak banyak kendaraan besar yang tidak bisa melintas. Aksi portal akses jalan oleh warga ini juga dimonitoring personil Polres OKU.
Buntut dari pemortalan jalan Letkol H Mahmuad Abu Hasan di jalan cor beton menuju arah Kurup Lubuk Batang dilakukan mediasi. Hadir warga Kelurahan Batukuning seperti dari RT 16, 17, 18 dan 26 Perumahan Kibang, warta RT 13 Talang Aman dan warga RT 19 Perumahan Raflesia Batukuning.
BACA JUGA:PT Semen Baturaja Raih Dua Penghargaan di TOP CSR Awards 2024
BACA JUGA:Polisi di Baturaja Tangkap Penadah dan Pelaku Pencurian di Kontrakan, Nih Tampang Keduanya!
Lantaran banyak kendaraan besar seperti pengangkut aspal, truk fuso pengangkut batubara, pengangkut semen dan alat berat terhalang. Sedikitnya ada sebanyak 50 unit kendaraan bertonase besar yang dihadang warga dan sempat tidak diperkenankan melintas.
Hadir dalam mediasi Kasat Lantas AKP Fauziah Tamal, Kasat Bimmas AKP Ujang Abdul Azis, Kapolsek Baturaja Barat Iptu Toni Zainudin, Danramil Kota Baturaja Kapten Surasa, Kadishub Abu Salim, Camat Baturaja Barat Yan Kurniawan, Sekretaris Kelurahan Batukuning Habib Prasetio. Serta perwakilan tokoh masyarakat dan perangkat RT dan RW setempat.
Seperti yang disampaikan Ketua RT 6 Perumahan Kibang Mardi Santoso warga melakukan aksi spontan dan memortal jalan sejak Jumat malam jam 19.00 untuk minta jalan bisa diperbaiki. Warga Kelurahan Batukuning Mawan menolak angkutan batubara melintas di jalan cor batukuning.
BACA JUGA:Transaksi di Rumah Kosong, Pengedar Sabu di Baturaja Kena Ciduk Polisi, Nih Tampangnya!
Dari PT Semen Baturaja melalui humasnya, Ade Prasetio menyampaikan bahwa SMBR akan berkontribusi secara swadaya melakukan perbaikan. Begitu juga perwakilan PT Pasoka Sumber Karya, Perwakilan UB grup, dan perwakilan perusahaan angkutan lain akan membantu kontribusi perbaikan jalan.
Meski diportal sejak malam hari, suasana di jalur tersebut berjalan kondusif. Hingga akhirnya pada Sabtu siang (8/6) jam 14.30 portal yang ditutup dibuka. Tujuan untuk mengeluarkan kendaraan bertonase besar yang disetop warga bisa melintas.
Sambil menunggu pertemuan di Pemkab OKU yang akan dilaksanakan pada Senin (10/6). Disepakati juga jalan akan diperbaiki sementara, supaya kendaraan yang terjebak bisa melintas. Sebelum ada kesepakatan hasil rapat di Pemkab OKU, kendaraan bertonase besar sementara waktu dilarang melintas. (bis)