JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa Indonesia bersiap memasuki fase La Nina pada bulan Juli 2024, mengakhiri periode El Nino yang berlangsung hingga bulan Juni. Perubahan ini berpotensi membawa dampak kekeringan meteorologis di sejumlah wilayah tanah air.
Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, dalam keterangan resminya menyatakan keprihatinan terhadap potensi kekeringan yang dapat terjadi selama musim kemarau.
"Kesiagaan Pemerintah Pusat dan Daerah menjadi kunci dalam menghadapi fase La Nina ini," ujarnya.
Pemerintah telah diingatkan untuk memperhatikan kondisi iklim dan kesiapan dalam menghadapi risiko yang mungkin timbul. Langkah antisipatif diperlukan guna meminimalisir dampak yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:WADUH! Sumsel kini dilanda cuaca panas, Ini Penjelasan Kepala BMKG Sumsel
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel, Kamis 30 Mei 2024: Ini Detil Prakiraan BMKG!
BMKG mendorong pemerintah daerah yang masih dalam transisi dari musim hujan ke musim kemarau untuk meningkatkan upaya dalam memanfaatkan air hujan secara optimal.
Upaya ini meliputi penggunaan tandon air, embung, kolam retensi, sumur resapan, dan langkah-langkah mitigasi lainnya.
"Koordinasi dengan Menteri Pertanian dan Gubernur Provinsi terdampak menjadi penting untuk menyesuaikan pola dan waktu tanam dalam kondisi iklim kering," tambahnya.
Analisis BMKG menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara telah mengalami periode Hari Tanpa Hujan selama lebih dari 21 hari.
BACA JUGA:Info Perkiraan Cuaca Sumatera Selatan Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024:: BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat!
Kondisi kering mulai menyebar ke wilayah lain di Indonesia, terutama di bagian selatan Khatulistiwa.
"Sebanyak 19 persen dari Zona Musim telah memasuki Musim Kemarau, dan diperkirakan akan meluas ke wilayah lain dalam tiga dasarian ke depan. Kekeringan diperkirakan akan dominan hingga akhir September," jelasnya.
Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, mengungkapkan bahwa indeks ENSO (El Nino Southern Oscillation) saat ini berada pada level netral. Namun, diprediksi akan beralih ke fase La Nina lemah pada Juli-Agustus-September 2024, yang berpotensi bertahan hingga akhir tahun.