INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Lomba program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Goes to School (GSMP GTS) telah dimulai. Penilaiannya akan berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus 2024.
Beberapa sekolah yang terpilih di tiap kabupaten/kota di Sumatera Selatan akan mengimplementasikan program GSMP.
BACA JUGA:Siapkan Lahan Cabai untuk GSMP GTS
BACA JUGA:Tekan Inflasi dari GSMP Sekolah
Didampingi guru, penyuluh pertanian dan stakeholder terkait, para murid SMA akan diberi kesempatan praktik langsung tentang bagaimana cara bercocok tanam.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Ogan Ilir (OI) Abi Bakrin Sidik menjelaskan ada beberapa sekolah di Bumi Caram Seguguk ini yang terpilih mengikuti lomba GSMP GTS.
Sekolah tersebut di antaranya, SMAN 1 Tanjung Raja, SMAN 2 Tanjung Raja, SMAN 1 Tanjung Batu, SMAN 1 Indralaya Selatan, dan SMAN 1 Payaraman.
‘’Dari Dinas Pertanian melalui beberapa penyuluh lapangan di masing-masing kecamatan memberikan penyuluhan terkait cara bertani mendukung program GSMP GTS," ungkap Abi.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Payaraman, Sugiarto menyebut pihaknya telah membentuk tim dalam mempersiapkan lomba GSMP GTS.
"Sejak awal sosialisasi, kami langsung bentuk tim GSMP GTS SMAN 1 Payaraman. Terdiri dari guru pendamping, anak didik, penyuluh kecamatan, serta perwakilan dari unsur desa dan kecamatan," jelas Sugiarto.
Berbekal sekantong penuh bibit cabai rawit, bersama para murid pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 20x30 m². Dibagi dalam tujuh bedeng untuk nantinya sebagai media terbuka tanaman cabai rawit.
"Bibitnya masih kami semai dulu di green house. Setelah tumbuh cukup kuat nanti baru dipindahkan ke media lahan tanam terbuka yang telah disiapkan sebelumnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Kompetisi Budidaya Cabai Antar SMA/SMK, Diawali Training of Trainer, Program GSMP GTS Award
Menurutnya, kegiatan bertaman lewat gerakan GSMP GTS tersebut dapat mengajarkan nilai entrepreneur kepada anak didik. "Kami pribadi sebenarnya juga hobi tentang menanam seperti ini,’’ katanya.