PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 implementasikan teknologi inovasi pada program Enhanced Oil Recovery (EOR) di lapangan Jirak milik PT Pertamina EP (PEP) Pendopo Field. Implementasi Surfactant Huff & Puff Lapangan Jirak merupakan hasil kolaborasi dan sinergi yang baik antara tim Upstream Innovation-Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan Subholding Upstream (SHU) Pertamina, TechnoIogy Innovation-Pertamina (Persero), PHR Regional Sumatera Zona 4 dan PEP Pendopo Field, dalam upaya peningkatan produksi di Struktur tua terutama di Struktur Jirak PEP Pendopo Field.
Implementasi program tersebut ditandai dengan seremonial kick off program oleh PT Pertamina (Persero), Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi dan PHR Regional Sumatera Zona 4, yang diselenggarakan di Gedung Wisma Akhlak Zona 4, belum lama ini.
SVP Research and Technology Innovation Pertamina (Persero), Oki Muraza, yang hadir secara virtual menjelaskan bahwa angka 1 juta barrel per hari merupakan mimpi besar dan membutuhkan support dari seluruh Pihak. Melalui impelementasi ini juga sebagai pembuktian bahwa Pertamina dapat menjadi perusahan energi yang mandiri. “Hasil dari implementasi injeksi ini akan memberikan validasi teknologi yang digunakan dan diharapkan dapat memperkuat Pertamina dan Negara kita dalam memenuhi kebutuhan energi menuju 1 Juta BOPD pada tahun 2030,” ungkap Oki.
Senior Manager Subsurface Development & Planning Zona 4, Reza Nur Ardianto, menjelaskan mengenai potensi Struktur Jirak, yang berlokasi di PEP Pendopo Field berada ±60 km di sebelah Barat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, dengan luas struktur ±20 km2 arah North West–South East. Produksi hidrokarbon utama dari Struktur Jirak adalah minyak dari Formasi Talang Akar. Surfactant yang diinjeksikan merupakan hasil riset yang dilakukan tim TechnoIogy Innovation dan Upstream Innovation dengan menggunakan data dari Struktur Jirak sehingga didapatkan formulasi yang terbaik dan memenuhi kriteria untuk dilakukan field trial.
BACA JUGA:Pastikan Pengisian LPG Standar SOP, Pertamina Inspeksi SPBE
BACA JUGA:Pekerja Kilang Pertamina Plaju Didominasi Generasi Milenial
Injeksi surfactant di Struktur Jirak lapisan 3rd dipilih dikarenakan memenuhi persyaratan dengan memiliki nilai OOIP yang besar (62 Million Stock Tank Barrels/MMSTB) dengan recofery factor sudah mencapai 34%, secara sumuran dipilih sumur JRK-193 dikarenakan berproduksi dengan single layer dari lapisan 3rd. Injeksi Surfactant tersebut direncanakan akan dilaksanankan selama 6 hari dengan total fluida yang diinjeksikan sebanyak 5.400 barel/bbl. Setelah selesai diinjeksikan sumur akan dilakukan soaking selama 7 hari untuk kemudian diproduksikan kembali dengan menggunakan lifting ESP.
Lebih lanjut Reza mengharapkan setelah dilakukan injeksi Huff & Puff di sumur JRK-193 dengan baseline awal produksi sebesar 38 barel oil per day/bopd dan WC 96% akan diperoleh gain produksi. Pekerjaan Huff & Puff di Sumur JRK-193 ini akan menjadi awal pengembangan lapangan Jirak kedepannya. Harapannya formula yang digunakan saat ini dapat dijadikan metode CEOR yang dapat diimplementasikan di Lapangan Jirak dengan potensi penambahan incremental recovery sebesar 27% dengan EUR 9.05 Million Stock Tank Barrels/MMSTB.
General Manager Zona 4, Djujuwanto, dalam pemaparannya menyambut baik inovasi-inovasi terbaik demi tercapainya peningkatan produksi di zona 4, diharapkan juga dengan implementasi huff & puff yang dilakukan dapat membuka peluang pengembangan Struktur Jirak ke tahap berikutnya. “Dukungan terbaik untuk perwira pertamina melaksanakan implementasi Huff & Puff ini dan dapat dievaluasi hingga nanti mendorong sumur-sumur termonitor teknologi EOR secara baik,” jelas Djujuwanto.
PHR Regional Sumatera Zona 4 berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi baik secara internal dan eksternal untuk turun berkontribusi maksimal dalam upaya pemenuhan target 1 juta barel minyak per hari/BOPD dan 12 miliar standar kaki kubik per hari/BSCFD pada tahun 2030 yang dicanangkan oleh SKK Migas. (chy)