PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Jalani operasi sekitar 5 tahun lalu, ada selang yang tertinggal dalam perutnya. Fadila Aulia terpaksa bertahan dengan kondisi itu karena orang tuanya tak punya biaya. Kabar ini didengar Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Drs Agus Fatoni MSi.
Orang nomor satu di Sumsel itu bergerak cepat menyambangi kediaman anak berusia 9 tahun ini yang tinggal bersama orang tuanya di Jl GHA Bastari RT 11/RW 03, 8 Ulu, Jakabaring, Palembang. ”Hari ini (Selasa), saya menyerahkan bantuan kepada Fadila Aulia yang sekitar 5 tahun lalu jalani operasi, tapi masih tertinggal selang dalam perutnya. Untuk operasi lagi belum ada biaya, jadi selama 5 tahun ini, belum bisa operasi. Jadi kita berikan bantuan,” beber Fatoni,kemarin
Fatoni mengaku mendapatkan informasi tersebut dari awak media yang melaporkan secara langsung kepadanya. “Mudah-mudahan setelah operasi bisa segera sembuh, bisa normal kembali dan sehat menjadi anak yang pintar. Bisa sekolah lancar, bermain dan bergaul dengan teman-temannya,” imbuh dia.
Fatoni secara langsung juga memberikan semangat dan dukungan moril kepada Fadila. Bahkan dirinya tak segan merangkul Fadila, memberikan motivasi secara langsung layaknya seorang bapak kepada anak. “Semoga cepet sembuh ya, biar cepet sekolah lagi nanti. Tetap semangat terus ya,” kata Fatoni.
Rencananya, Fadila akan menjalani operasi di RSCM Jakarta. Fatoni mendoakan agar operasi tersebut berjalan lancar. Pada kunjungan itu, Pj Gubernur menyerahkan bantuan kepada Fadila untuk biaya perawatan pengobatan. Bantuan tersebut diterima langsung oleh kedua orang tua Fadila.
Sebelumnya, pada 2018 lalu, Fadila Aulia mengalami kelainan pada kantong kemih yang mengharuskan tindakan operasi pemasangan selang. Setelah itu, setiap tiga bulan sekali Fadila perlu dilakukan rawat jalan untuk mengganti selang. Dikarenakan terbentur biaya, perawatan ganti selang pun hanya dilakukan sebanyak dua kali.
Pada 2021 tiba-tiba selang itu keluar sendiri dari alat kelamin Fadila dan langsung dibawa ke salah satu rumah sakit di Palembang untuk mendapatkan perawatan kembali. Pada saat itu, dokter langsung melakukan tindakan tanpa pengecekan intensif, selangnya dicabut. Fadila tidak kuat menahan sempat berontak, menyebabkan sebagian selang terputus dan masih tersisa di dalam perut Fadila. (*)