Masalah tersebut dapat terjadi saat bantalan tulang menonjol keluar dari jalurnya, sehingga menekan saraf di sekitarnya.
Hal ini bisa menimbulkan rasa sakit di area punggung, terutama punggung bawah.
Jika tidak segera mendapat penangananan yang tepat, saraf terjepit ini bisa menyebabkan kelumpuhan.
BACA JUGA:Ini Kata Ahli Buat Kamu yang Terlalu Banyak Duduk Saat Bekerja
BACA JUGA:Harus Tau, Ini Manfaat Duduk Bersila di Lantai Bagi Tubuh
Salah satu cara mendeteksi saraf "kejepit" adalah dengan pemeriksaan medis seperti CT Scan atau MRI serta berkonsultasi dengan dokter ahli.
Penyebab lain yang menimbulkan rasa nyeri adalah radang sendi yang juga dikenal dengan nama osteoarthritis, masalah tersebut ditandai dengan munculnya rasa sakit di area punggung bawah karena terjadi peradangan.
Pada beberapa kasus, radang sendi di area tulang dapat menyebabkan penyempitan ruang di sekitar sum-sum tulang belakang, sehingga muncul masalah stenosis/penyempitan.
Oleh sebab itu, radang sendi sebaiknya tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Adapula nyeri punggung yang diakibatkan oleh osteoporosis yang rentan terjadi pada lansia berumur 50 tahun ke atas.
Sering terkenal dengan nama masalah kesehatan degeneratif, atau masalah yang muncul seiring bertambahnya usia.
Osteoporosis adalah masalah tulang yang berbahaya karena tulang yang rapuh, rentan menyebabkan tulang menjadi cepat patah dan rentan terkena masalah lainnya.
BACA JUGA:Awas Saraf Kejepit, Ini Penyebab Sakit dan Hilangnya Kenyamanan Tubuh Saat Mengemudi Mobil di Jalan
BACA JUGA:Anda Mempunyai Masalah Saraf Kejepit! Cukup dengan Daun Ini, Minum Sekali Sehari
Dokter Spesialis Anestesi dr. Ketut Ngurah Gunapriya dari KL Klinik mengatakan, nyeri dapat hilang beberapa hari dengan perawatan sederhana di rumah.
"Seperti mengistirahatkan area tubuh yang terasa nyeri dan mengompresnya dengan air dingin," ujarnya.