Setia-Loyal Bersama Sumatera Ekspres, GM Sumatera Ekspres: Terima Kasih Untuk Semua

Jumat 31 May 2024 - 22:44 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Edi Sumeks

Terpisah, Muhammad Zen (62), agen koran seputaran Seberang Ulu, Mesjid Agung, Pemerintahan, BUMN/BUMD merupakan agen terlama dan terbesar di kota Palembang. Mang Zen, telah menggeluti penjualan koran sejak 1985.

Bapak 12 orang anak ini menegaskan, dia menjadi bagian dari Sumatera Ekspres bukan hanya setelah bergabung di Jawa Pos. “Sejak Sumatera Ekspres berkantor di jalan Merdeka dan gabung Media Indonesia, saya sudah mulai berjualan koran Sumatera Ekspres,” bebernya. 

 Bagi Mang Zen, berjualan koran pada masa itu seperti jualan kacang goreng. “Kita agen besar. Jadi koran yang turun dari mobil ekspedisi tidak berlama-lama singgah di tempat kita. Koran datang jam 3 fajar, jam 4 sudah habis tak bersisa,” ujarnya. 

Sudah uluhan ribu koran yang dia distribusikan ke agen dan-agen dibawah saya “Sedihnya, saat ini sudah banyak agen yang telah berpulang menghadap Sang Khalik,” tutur dia. Mang Zen, juga berkisah puluhan bahkan ratusan pula ‘anak kapaknya’, para pedagang eceran- yang mengambil koran dengan dia. 

“Bayangkan sudah 39 nyaris 40 tahun saya menekuni penjualan koran. Bahkan pedagang koran eceran yang dulunya anak-anak, kini sudah banyak yang menjadi polisi, dokter bahkan sekelas walikota.

BACA JUGA:Tuntas Magang 40 Hari, Belajar Koran Hybrid

BACA JUGA:Koran Harus Hidup, Jokowi Minta Pemda hingga BUMN Ikut Pertahankan

Kadang saya pernah lupa, etika berobat ditegur sama dokter yang mengobati saya. Mang Zen kan, kata dokter itu. Nah dokter tau darimana dengan saya. Mang Zen, dulu saya menjual koran. Ambil korannya dari mang zen,” ucapnya. 

Berbicara agen koran, tidak hanya Sumatera Ekspres saja yang dia jual. Koran Kompas, majalah Tempo dan beberapa koran nasional lainnya. “Untuk Sumatera Ekspres, Alhamdulillah sampai saat ini masih tetap eksis. Doa kami Sumatera Ekspres akan terus eksis. Karena terus terang saja rezeki kami juga bergantung pada penjualan koran Sumatera Ekspres. Kita doakan Sumatera Ekspres tetap jaya selalu,” kata Mang Zen. 

Pelanggan setia Sumatera Ekspres salah satunya, Bambang Irawan (52), warga Jalan Kamboja, Palembang. Dia telah 18 tahun berlangganan. Ia mengungkapkan kecintaannya terhadap koran Sumatera ekspres, sekaligus berharap agar bisa lebih banyak berita yang disajikan setiap hari.

 "Di hati saya hanya Sumatera Ekspres. Minta tolong banyakan berita, biar menjadi wawasan dan bacaan setiap hari bagi kami," ujar Bambang yang berprofesi sebagai wiraswasta ini dengan lugas. Bambang menambahkan, meskipun media digital semakin marak, koran Sumatera Ekspres tetap menjadi pilihan utamanya untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan. 

Pernyataan Bambang ini mencerminkan pentingnya peran media cetak tradisional dalam menyediakan informasi yang mendalam dan terpercaya bagi masyarakat. 

Muchtar Rahmad (87) warga Jl Sosial Km 5 Palembang masih energik meski tak muda lagi. Setiap pagi, dia selalu menunggu kedatangan koran Sumatera Ekspres. Muchtar Rahmad, seorang pensiunan Mayor TNI AD. Sudah 18 tahun lebih dia jadi pelanggan setia koran Sumatera Ekspres.

Muchtar mengisahkan, kecintaannya terhadap membaca sudah tertanam sejak muda lantaran gemar membaca. Sebagai seorang anggota TNI AD, kebiasaan membaca bukan hanya untuk mengisi waktu luang, tetapi juga sebagai cara untuk tetap terinformasi tentang perkembangan dunia. 

"Membaca adalah jendela dunia," ujarnya dengan tegas. Baginya, membaca bukan sekadar hobi, tetapi juga kebutuhan untuk terus memperbarui wawasan dan pengetahuan.

Setelah pensiun dari dinas militer, Muchtar tetap mempertahankan kebiasaan membacanya. Ia memilih Sumatera Ekspres sebagai sumber informasi utama. Menurutnya, koran ini menyajikan berita-berita yang komprehensif dan terpercaya. "Sumatera Ekspres selalu menyajikan berita yang akurat dan berimbang, dari isu lokal hingga internasional," katanya.

Kategori :