Saat dia berjalan pulang, dia berpikir dan membayangkan rencananya kedepan. "Susu yang saya perah ini sangat baik mutunya," pikirnya menghibur dir. ‘’Akan memberikan saya banyak cream untuk dibuat. Saya akan membuat mentega yang banyak dari cream itu dan menjualnya ke pasar, dan dengan uang yang saya miliki nantinya, saya akan membeli banyak telur dan menetaskannya,’’ katanya.Dirinya membayangkan saat melihat telur-telur tersebut menetas. ‘’Sungguh sangat indah melihatnya,’’ katanya. Apalagi, nantinya, ladang miliknya akan dipenuhi anak ayam yang sehat.
Suatu saat nanti, dirinya akan menjualnya. Dengan uang tersebut wanita pemerah susu ini akan membeli baju-baju yang cantik untuk di pakai ke pesta. ‘’Semua pemuda ganteng akan melihat ke arahku. Mereka akan datang dan mencoba merayuku, tetapi saya akan mencari pemuda yang memiliki usaha yang bagus saja!"Ketika dia sedang memikirkan rencana-rencananya yang dirasanya sangat pandai, dia menganggukkan kepalanya dengan bangga. Tanpa disadari, ember yang berada di kepalanya jatuh. Semua susu yang telah diperah mengalir tumpah ke tanah. Hilanglah semua angan-angannya tentang mentega, telur, ayam, baju baru beserta kebanggaannya. (*)
Kategori :