BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Bencana longsor dan banjir kembali menelan korban jiwa. Kali ini, warga Desa Muara Saeh, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten OKU, menemukan jenazah seorang pria lanjut usia di tepi Sungai Tabe.
Korban tersebut diidentifikasi sebagai Sudis (67), penduduk setempat yang tinggal di sebuah gubuk.
Sudis ditemukan pada Sabtu, 25 Mei 2024, sekitar pukul 14.00 WIB. Jenazahnya dikenali oleh anak menantunya, Darmi.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon, menyatakan bahwa jenazah tersebut telah diidentifikasi oleh keluarga.
BACA JUGA:Dampak Banjir OKU Jilid 2 Lebih Parah, Rusak 11 Jembatan, 45 Ribu Jiwa Terimbas
BACA JUGA:Siswa SMPN 7 OKU Hilang Tenggelam
Menurut kronologi kejadian, seorang saksi bernama Asep (35), warga Muara Saeh, menemukan jenazah Sudis tersangkut di tepi Sungai Tabe saat pulang dari kebun.
Asep segera melaporkan temuannya kepada Kepala Desa Muara Saeh, Mulyadi (50), dan Kepala Desa Lubuk Tupak, Asmiri (52). Kedua kepala desa kemudian memberitahu warga dan melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Pengandonan.
Petugas bersama warga langsung menuju tempat kejadian untuk melakukan evakuasi. Jenazah Sudis dibawa ke rumah duka di Desa Muara Saeh sekitar pukul 17.00 WIB.
Keluarga korban telah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan visum atau otopsi, menerima bahwa kematian Sudis disebabkan oleh bencana alam.
BACA JUGA:Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur Kecelakaan di OKI, Korban Tergeletak di Aspal
Diketahui bahwa Sudis dan istrinya, Semi (64), tinggal di sebuah pondok di Tebing Penyangkut.
Pondok tersebut terkena longsor dan terbawa arus banjir pada Kamis, 23 Mei 2024, sekitar pukul 23.00 WIB. Semi hingga kini belum ditemukan dan diduga ikut menjadi korban longsor dan banjir tersebut.
Pada Minggu, tim BPBD Kecamatan Muara Jaya bersama anggota Polsek Pengandonan dan warga Desa Muara Saeh akan melanjutkan pencarian Semi dan memeriksa lokasi pondok di Tebing Penyangkut.