PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Chelsea secara mendadak memecat pelatih Mauricio Pochettino. Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu dinilai gagal memperbaiki prestasi The Blues musim ini. Padahal klub yang bermarkas di Stadion Stamford Bridge itu telah menghabiskan uang ratusan juta Poundsterling untuk belanja pemain namun tidak finis di papan atas.
Pelatih asal Argentina itu tidak perlu berkecil hati. Dengan jejak rekam yang dimilikinya tidak kesulitan untuk mendapatkan klub baru musim depan. Salah satu klub yang mengincarnya adalah Manchester United.
Setan Merah punya rencana untuk memboyong Pochettino ke Old Trafford untuk menggantikan pelatih Erik ten Hag. Meskipun Erik ten Hag bisa mempersembahkan gelar juara Piala FA, menejemen United sudah bulat akan memecatnya.
Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu dinilai gagal membantun skuat Manchester United musim ini. di Liga Premier Inggris hanya finis di urutan ketujuh sedangkan di Liga Champions lebih tragis lagi tersingkir di fase grup dengan predikat juru kunci.
BACA JUGA:Ayo Siapa yang Mau, City Jual Kiper Ederson
BACA JUGA:Awas Chelsea, Arsenal Juga Berminat Kejar Osimhen
Mouricio Pochettino diharapkan menjadi solusi bagi prestasi Manchester United musim depan Namun keinginan Manchester United memboyong Pochettino menuai pro dan kontra dari para pemain Manchester United..
Salah satu pilar Manchester United, Scott McTominay akan mendukung pelatih Erik ten Hag tetap menjadi pelatih United. “Hasil pertandingan Manchester United merupakan tanggung jawab seluruh pemain United,” ucap Scott McTominay.
Gelandang timnas Skotlandia itu mengakui pada musim ini United menjalani musim yang tidak baik-baik saja. Tapi itu tidak serta merta kesalahan itu dialamatkan kepada pelatih semata. Banyak elemen yang mempengaruhi penampilan buruk United.
“Kami punya pemain yang hebat dan memang kami gagal memenuhi ekspektasi manajemen klub untuk finis di papan atas. Hasil tersebut tidak mempengaruhi ruang ganti pemain Manchester United," tambahnya.
“Kejadian tersebut juga terjadi kepada pelatih di klub lain yang terkadang mendapatkan hari buruk dalam pertandingan. Kami semua ada dibelakang pelatih dan kami punya staf pelatih yang baik. kami hanya ingin memberikan hasil terbaik dengan permainan yang sederhana,” lanjutnya.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh kiper utama Manchester United, Andre Onana. Kiper timnas Nigeria itu pernah berkolaborasi dua kali dengan pelatih Erik ten Hag. Sebelum memperkuat Inter Milan, Andre Onana pernah menjadi bagian penting di Ajax Amsterdam bersama Erik ten Hag.
“Saya tidak melihat ada perbedaan kepada pelatih Erik ten Hag saat melatih di United dan Ajax Amsterdam.saya pikir dia orang yang sama dan tidak berubah. Dengar kami orang yang sama dengan pelatih yang sama dan saya sudah tahu semuanya tentang dia saat di Ajax,” ucap Andre Onana.
BACA JUGA:Inilah 4 Klub yang Cocok bagi Roberto De Zerbi, Salah Satunya Raksasa Bundesliga
BACA JUGA: Ngak Mau Balik, MU Ancam Potong Gaji Jadon Sancho