Bagi orang yang mengalami gangguan pendarahan tidak dianjurkan untuk minum jahe, karena bisa meningkatkan risiko pendarahan.
2. Penderita penyakit jantung
Bagi orang yang mengidap penyakit jantung juga tidak dianjurkan untuk minum jahe, karena bisa menimbulkan gejala yang lebih serius pada beberapa jenis penyakit jantung.
3. Penderita diabetes
Bagi penderita diabetes tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jahe bersamaan dengan obat diabetes, hal ini dapat menurunkan gula darah atau hipoglikemia
4. Orang yang akan atau setelah melakukan operasi
Orang-orang yang akan atau setelah melakukan tindakan operasi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jahe, karena akan memperlambat proses pembekuan darah.
5. Orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu
Orang-orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jahe, karena akan memberikan efek samping yang lebih serius.
Meskipun pada umumnya jahe aman untuk dikonsumsi setiap hari, akan tetapi juga dapat memberikan efek samping tertentu yang berbahaya, seperti nyeri ulu hati atau heartburn, sendawa, rasa tidak nyaman pada perut, bahkan sampai diare.
Bagi para wanita yang sedang hamil dan menyusui juga harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin meminum jahe setiap hari, hal ini mungkin akan berdampak negatif pada kesehatan janin dan juga bayi.
Bagi Anda yang memiliki salah satu dari beberapa penyakit di atas, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi jahe setiap hari, hal ini untuk meminimalisir efek samping yang lebih serius.
Jahe umumnya aman dikonsumsi jika dalam batas wajar.
Takaran yang direkomendasikan dalam meminum jahe adalah sebanyak 4 gram pada setiap harinya.
Dengan mengkonsumsi jahe dalam jangka pendek atau hingga 12 minggu, umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Meskipun demikian, dengan mengonsumsi air jahe dalam jangka waktu yang panjang, belum terbukti bisa memberikan efek samping tertentu.