SUMATERAEKSPRES - Tanaman kumis kucing dulunya banyak tumbuh di setiap halaman rumah warga. Tetapi saat ini sangat sulit menemukan tanaman tersebut. Tanaman kumis kucing ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Hanya saja, efek kumis kucing tetap harus diperhatikan.
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus) merupakan tanaman herbal yang biasa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, seperti rematik, hipertensi, dan diabetes. Tanaman yang berasal dari wilayah Asia Tenggara ini sangat populer dalam pengobatan tradisional Asia dan Eropa.
Karena popularitasnya, kumis kucing memiliki beragam nama, seperti kumis kucing (Indonesia), misai kucing (Malaysia), rau-meo (Vietnam), myit-shwe (Myanmar), mao xi cao (China), neko no hige (Jepang), serta java tea atau cat's whiskers (bahasa Inggris).
BACA JUGA:Kenali 7 Manfaat Luar Biasa Kumis Kucing, Mulai dari Meredakan Batuk Hingga Atasi Keputihan
BACA JUGA:Catat, Inilah 3 Jenis Tanaman Kumis Kucing yang Perlu Anda Kenali, Apa Saja?
Tanaman ini telah lama dikenal untuk pengobatan tradisional. Hanya saja , masih banyak orang yang penasaran terkait efek samping daun kumis kucing sendiri. Efek samping daun kumis kucing masih belum diketahui secara pasti karena penelitiannya yang masih terbatas.
Jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter, obat atau ramuan herbal dari daun kumis kucing umumnya tidak menimbulkan gejala atau efek samping yang berbahaya. Namun, jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, Anda mungkin perlu berhati-hati dalam mengonsumsi bahan herbal apapun, termasuk kumis kucing.
Daun kumis kucing diketahui bisa menimbulkan efek interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat tertentu. Contohnya yang mengandung litium atau obat untuk hipertensi. Berikut ini adalah beberapa dampak interaksi obat yang bisa terjadi:
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Daun Kumis Kucing: Dari Detoks Alami hingga Dukungan untuk Fungsi Ginjal!
BACA JUGA:Cara Mudah Menanam Kumis Kucing dengan Polybag, Yuk Dicoba!
Kelebihan litium dalam tubuh
Litium merupakan sebuah senyawa kimia yang biasanya terdapat pada beberapa obat, seperti obat gangguan bipolar dan gangguan mood.
Namun, jika obat ini dikonsumsi secara bersamaan dengan obat herbal dari daun kumis kucing, hal ini dapat membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk membuang kelebihan litium. Kelebihan litium dalam tubuh menimbulkan gejala, seperti linglung (delirium), masalah koordinasi dan keseimbangan, gerakan mata tak terkontrol (nistagmus), mual, muntah, dan sakit perut.
Tekanan darah terlalu rendah
Ramuan herbal daun kumis kucing memiliki efek antihipertensi, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Namun, jika dikonsumsi dengan obat hipertensi secara bersamaan dapat menyebabkan tekanan darah terlalu rendah. Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti pandangan kabur, pusing, kedinginan, sakit kepala ringan, dan pingsan.
Cara Mengonsumsi Daun Kumis Kucing untuk Kesehatan
Daun kumis kucing biasanya dikonsumsi dalam bentuk suplemen herbal dan teh (air rebusan daun kumis kucing).
Jika Anda ingin mengonsumsi daun kumis kucing dalam bentuk suplemen, sebaiknya pilih produk yang telah dianjurkan dokter dan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.