PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Bakal Calon Gubernur (Balongub) Sumsel, H Mawardi Yahya menampik tudingan dirinya meninggalkan Harnojoyo yang sebelumnya digadang-gadang mendampigi dirinya sebagai Balon Wagub Sumsel.
"Dengan Pak Harno pada awalnya dia menjanjikan untuk membawa Partai Demokrat. Tapi, dalam perjalanannya seperti kita ketahui bersama, sempat saya ajak ke Partai Golkar yang ternyata menginginkan agar kadernya maju mendampingi saya," ungkap Mawardi.
Diapun menegaskan sebagai sesama orang politik Harnojoyo bisa memahami dan memaklumi, namun mantan Walikota Palembang ini tak ditinggal begitu saja oleh Mawardi.
"Pak Harno tetap akan menjadi bagian dari tim pemenangan kami, karena pengalamannya dalam memimpin Kota Palembang salah satunya," ungkap mantan Wagub Sumsel ini.
BACA JUGA:HD: Chemistry Saya-Cik Ujang Sudah Terbangun, Mawardi Tak Ingin Jadi Ban Serep Lagi
Lantas, bagaimana dengan Ketua DPRD Sumsel, Dr Hj Anita Noeringhati,SH,MH yang diusung Partai Golkar ?
Bersama Anita yang dikenal sebagai perempuan pertama yang memimpin DPRD Sumsel ini Mawardi mengaku telah bertemu langsung dengan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Dr Ir Airlangga Hartanto.
"Beliau hanya jawab silahkan Pak Mawardi sembari joget-joget," ucap Mawardi.
Pun halnya dengan politisi senior Partai Golkar asal Sumsel, Kahar Muzakir yang juga ayah dari Dr Agung Firman Sampurna.
Yang sebelumnya sempat digadang-gadanh bakal maju pada kontestasi Pilgub Sumsel 2024.
BACA JUGA:Mawardi-Anita Lobi Airlangga, Bobby Juga Masuk Survei, Kahar ‘Restui’ MATAHATI
BACA JUGA:Herman Deru Resmikan Posko Aktivis Rakyat Bawah dan Khitan 60 Anak, Ini Hal yang Dia Ungkapkan!
"Dengan Pak Kahar, saya dan Bu Anita juga sudah ketemu, beliau alhamdulilah juga merestui," tegasnya.
Sebelumnya, saat mengembalikan formulir untuk Balongub ke DPW PPP Sumsel, Mawardi mengakui jika pembangunan Sumsel kurun lima tahun terakhir datar-datar saja.