Pama Ajak Bidan Desa Monitoring Balita Stunting

Jumat 17 May 2024 - 22:07 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Pamapersada Nusantara (Pama) Cluster Sumatera Selatan Bukit Asam (SSBA) melakukan kegiatan workshop stunting untuk bidan desa yang ada di Kecamatan Lawang Kidul. Event kerja sama dengan Puskesmas ini diadakan di Puskesmas Tanjung Enim, Kamis (16/5).

Workshop stunting diikuti 14 orang bidan desa yang ada di wilayah Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. Bidan desa itu berasal dari 4 desa dan 3 kelurahan Kecamatan Lawang Kidul. CSR Section Head Pama SSBA, Danang Prakoso didampingi Devita Sari Sirait menerangkan workshop stunting ini merupakan langkah awal mengajak bidan desa melakukan monitoring balita stunting di Polindes. 

“Melalui monev secara rutin, kita bisa memantau perkembangan si anak dan mengambil langkah lebih cepat untuk mengatasi permasalahan yang dialami si anak. Sehinggga ke depannya harapan kita Lawang Kidul ini bebas balita stunting,” terang Danang saat memberikan sambutan pada pembukaan workshop stunting, Rabu (15/5).

Pihaknya akan melakukan pengukuran di polindes dua minggu sekali secara rutin agar tumbuh kembang si anak rutin termonitor. Untuk itu ibu-ibu bidan desa diharapkan bisa aktif dan memiliki semangat yang sama dalam mewujudkan kecamatan Lawang Kidul bebas stunting.

Kepala Tata Usaha (KTU), Nurhasanah Sinaga mengapresiasi program PT Pama yang peduli kesehatan masyarakat sekitar perusahaan. Pihaknya juga memberikan respon positif dan antusias atas program-program Pama dalam rangka menurunkan angka balita stunting. Upaya Pama membantu Pemda melakukan penanganan kasus stunting, khususnya di Lawang Kidul sangat membantu pihak puskesmas dalam mencapai penurunan balita stunting.

BACA JUGA:Kolaborasi, Kunci Atasi Stunting, Inflasi, dan Kemiskinan Ekstrim di Prabumulih

BACA JUGA:Keren! Berperan Aktif dalam Menanggulangi Stunting, Babinsa Lahat Ini Raih Penghargaan dari BKKBN Sumsel

“Workshop ini sangat berguna dan saya apresiasi PT Pama yang sudah berkolaborasi menuntaskan angka stunting di Lawang Kidul. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan oleh Pama bisa kita sambut dan dukung sehingga bisa mencapai tujuan yang sama" terang Nurhasanah.

Ia menambahkan kerjasama program kesehatan dengan Pama sudah berjalan sejak 6 bulan lalu dan akan selalu dipantau untuk perkembangan balita yang sedang diintervensi. “Butuh peran banyak pihak dalam penanganan stunting ini. Kita harap teman-teman dari bidan desa juga berpartisipasi aktif mewujudkan kecamatan ini bebas stunting," lanjut Nurhasanah. (fad)

 

Kategori :