Ember, gayung, dan selang kompresor dikerahkan untuk memadamkan api.
Dari keterangan Nurkiba, api berasal dari dapur, di mana ia memasak air menggunakan kayu bakar.
BACA JUGA:Indosat Sumatra Gandeng PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota
BACA JUGA:MataHati Yakin Banyak Parpol Akan Bergabung dalam Pilkada Sumsel 2024, Ini Kata Tim Pemenangan!
Sebelum tidur, ia sempat menyiram api dengan air, namun ternyata api belum padam sepenuhnya dan kemudian menyala kembali saat ia dan kedua anaknya tertidur.
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Kapolsek Rupit, Iptu Khairil Hambali, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Api diduga berasal dari kayu bakar yang belum padam sepenuhnya. Api itu merembet ke dinding dapur rumah yang terbuat dari kayu," jelasnya.
Kobaran api berhasil dipadamkan oleh masyarakat dengan peralatan seadanya dalam waktu sekitar dua jam.
BACA JUGA:PGN Saka dan Petronas Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang
Akibat kejadian ini, satu rumah milik korban ludes terbakar dengan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Kepala Desa Noman, Abdurrahim Syarif, membenarkan terjadinya kebakaran tersebut.
"Ya, benar telah terjadi kebakaran di rumah warga Dusun II Desa Noman. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan secara gotong-royong oleh masyarakat dalam waktu dua jam," ujarnya.
(Izul)