BATURAJA,SUMATERAEKSRPES.ID – Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) membuka layanan administrasi bagi warga terdampak banjir.
Posko layanan administrasi ini ada untuk layanan administrasi kependudukan yang dibuka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKU.
Ada juga layanan dari Dinas Kependidikan OKU untuk laporan kerusakan atau kehilangan seperti rapor atau ijazah.
Petugas dari dua OPD tersebut ditempatkan di Rumah Kabupaten OKU. Mereka sudah bertugas sejak Kamis 9 Mei 2024.
BACA JUGA:Solidaritas Tanpa Batas: Bedulur Land Rover Sumsel Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir OKU
BACA JUGA:Antar Langsung Bantuan Buat Korban Banjir di OKU, Bupati OKUT Enos Wanti-Wanti Hal Ini!
"Kita membuka posko layanan administrasi kependudukan," kata kepala Disdukcapil OKU, Suryadi, ditemui di posko Disdukcapol, Jumat 10 Mei 2024.
Untuk korban banjir bila ada akta yang hilang atau rusak nantinya akan diproses untuk dicetak kembali.
"Cukup copy NIK atau KK," kata seorang petugas Disdukcapil OKU. Jadi tidak perlu surat kehilangan.
Disebutnya, untuk laporan warga pada Kamis 9 Mei 2024 baru ada 2 orang yakni 1 kerusakan KK dan 1 kehilangan akta kelahiran.
BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, PT Karya Inti Tani Salurkan Sembako di OKU
Sedangkan pada Jumat 10 Mei 2024 sudah ada sebanyak sekitar 10 orang yang melapor untuk mengurus administrasi kependudukan. Ada soal KTP, KK, dan akta lahir.
Salah satu warga yang melapor administrasi kependudukan yakni Asmin, warga Kelurahan Batukuning. "Rusak Dek akta lahir. Karena rumah di Batukuning tenggelam," ujarnya.
Layanan administrasi bidang pendidikan juga dilakukan Dinas Pendidikan OKU. Petugas di layanan posko Dinas Pendidikan menyampaikan sudah ada beberapa warga yang melapor.
Seperti pada Kamis 9 Mei 2024 ada yang melapor kerusakan atau kehilangan rapot sekolah sebanyak 3 orang. Serta pada Jumat 10 Mei 2024 ada 5 laporan soal kerusakan ijazah sekolah.
BACA JUGA:Antusiasme Tinggi! Pendaftar PPS OKU Timur 2024 Capai 3.043 Orang
BACA JUGA:SMBR Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Korban Banjir di OKU
Diketahui, banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten OKU 6-7 Mei 2024 menimbulkan banyak kerugian. Total ada 1.695 rumah yang terendam.
Sebanyak 257 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Ada satu jembatan gantung yang rusak, empat rumah ibadah terendam berikut 10 hektar lahan perkebunan/pertanian.
Sebagian daerah-daerah itu masih tergenang. Dari hasil pendataaan, wilayah yang terendam di Kecamatan Baturaja Barat yakni Kelurahan Tanjung Agung, Talang Jawa, Air Gading, Batu Kuning, dan Saung Naga.
Lalu, Desa Tanjung Karang, Desa Laya, Desa Karang Endah, Desa Batu Putih, dan Desa Pusar.
BACA JUGA: Arungi Banjir Jalinsum, Polisi Pejuang Cinta Ini Naik Rakit dan Fuso Menuju Sidang Pernikahan di Polres OKU
Sedangkan di Kecamatan Baturaja Timur, banjir merendam Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Sukaraya, dan Desa Air Paoh.
Di Kelurahan Tanjung Agung ada 25 rumah yang terendam, 20 KK mengungsi. Di Kelurahan Talang Jawa ada 20 rumah terendam.
Di Kelurahan Air Gading ada 20 rumah dan satu rumah ibadah terendam. Di Desa Tanjung Karang ada 10 rumah terendam dan 2 KK mengungsi.
Di Desa Karang Agung ada 200 rumah terendamdan 50 KK mengungsi. Ada satu jembatan gantung yang putus, satu rumah ibadah terendam dan 10 hektar lahan terendam.
BACA JUGA:Inilah Situs Resmi Pendaftaran 9 Sekolah Kedinasan, Cek Juga Sekolah Mana Paling Minim Peminat
BACA JUGA:Fokus Hadapi Era Indonesia Emas 2046
Di Kelurahan Batu Kuning, 250 rumah terendam, 50 K mengungsi dan 1 rumah ibadah terendam.
Di Desa Laya, 300 rumah dan satu rumah ibadah terendam. 50 KK mengungsi. Di Desa Karang Endah dan Desa Batu Putih masing-masing 20 rumah terendam.
Di Desa Pusar ada 100 rumah terendam. Untuk di Kelurahan Saung Naga, 50 rumah terendam dan 11 KK mengungsi.
Sedangkan di Kelurahan Sekarjaya/RSS Sriwijaya ada 100 rumah terendam dan 10 KK mengungsi. Di Kelurahan Baturaja Permai/RSS Holindo, 300 rumah terendam dan 10 KK mengungsi.
BACA JUGA:Banjir Besar Melanda OKU, 1.695 Unit Rumah Masih Terendam, Begini Situasinya Saat Ini!
Lalu, di Kelurahan Baturaja Lama, 200 rumah terendam dan 50 KK mengungsi.
Di Kelurahan Kemala Raja dan Desa Air Paoh masing-masing ada 30 rumah terendam. Sedangkan di Desa Sukaraya ada 20 rumah terendam.
Kondisi sebagian wilayah yang kebanjiran masih terendam. BPBD Provinsi Sumsel telah koordinasi dengan BPBD Kabupaten OKU untuk melakukan pendataan dan segera melakukan kaji cepat.
"Kami sudah mengirimkan tim kemarin sore dan mereka juga membawa peralatan serta juga logistik, obat obatan, makanan siap saji, selimut dan lain lain untuk membantu warga korban banjir di OKU," ujar Kalaksa BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana SSTP. (bis)