OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejak beberapa hari terakhir heboh isu pungli dalam proses penerimaan petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) di Ogan Ilir.
Kabar menyebut, peserta diminta Rp500 ribu oleh oknum tertentu. Maka akan dinyatakan lulus tes CAT dan wawancara di KPU Ogan Ilir.
Mencegah potensi kecurangan yang mungkin terjadi, menarik inisiatif slaah satu gerakan mahasiswa dari Unsri.
Menanggapi hal itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kabupaten Ogan Ilir mengaku siap mengawal penuh. Mulai dari Proses rekrutmen yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu di tataran Kecamatan dan kelurahan/desa demi terlaksananya Pilkada di Kabupaten Ogan ilir.
BACA JUGA:HEBOH! Isu Pungli di Tes PPK dan PPS Ogan Ilir, Cek Faktanya
BACA JUGA:Jangan Ada Lagi Pungli-Bangku Siluman,Ombudsman Sumsel Awasi PPBD 2024-2025
"Selama Proses rekrutmen ini DPC GMNI ogan ilir meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk melek akan Informasi. Serta ikut memantau timeline terselenggaranya rekrutmen yang jujur transparan dan adil. Sehingga penyelenggara yang terpilih memiliki Integritas untuk melaksanakan tugasnya," ujar ketua Cabang GMNI Ogan Ilir, Samuel Rio.
Ia menegaskan, tercipta nya pemilihan yang luber dan jurdil, maka harus dilaksanakan oleh orang orang yang berkemampuan dan berintegritas tinggi.
"GMNI sebagai agen kontrol dan generasi perubahan siap mengawal selama Proses Perekrutan dan siap menerima laporan atas tindakan dugaan kecurangan selama Proses rekrutmen ini berlangsung," ungkapnya.
Samuel Rio menambahkan, DPC GMNI Ogan ilir tidak segan segan apabila terjadinya kecurangan akan mengawal sampai ke DKPP dan siap untuk turun ke jalan.
"Selama Proses rekrutmen Penyelenggara ini DPC GMNI Ogan Ilir membuka Posko pelaporan atas dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Posko pengaduan bertempatkan di Sekretariat DPC GMNI Ogan ilir di Perumahan Evo Gang lampung 2 , Indralaya Utara Kabupaten Ogan ilir, Sumatera Selatan, 30862," pungkas Samuel.