Wajib Tau, Risiko Perempuan Depresi Terserang Sakit Jantung Lebih Tinggi

Kamis 09 May 2024 - 16:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-Hasil sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa depresi mempengaruhi kesehatan jantung, dan risiko perempuan dengan depresi terserang penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan lelaki dengan masalah yang sama.

Berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan di Journals of the American College of Cardiology, depresi meningkatkan risiko sakit jantung hingga 39 persen pada lelaki dan hingga 64 persen pada perempuan.

Melansir Medical Daily, salah satu penulis hasil studi Hidehiro Kaneko menyatakan bahwa identifikasi faktor spesifik jenis kelamin dalam dampak depresi pada penyakit kardiovaskular bisa membantu pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan yang ditargetkan untuk mengatasi risiko penyakit kardiovaskular spesifik yang dihadapi oleh pasien depresi.

"Pemahaman yang lebih baik akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan mengoptimalkan perawatan bagi pria maupun perempuan yang mengalami depresi," ujarnya.

BACA JUGA:Pria Wajib Tahu, 40 Persen Wanita lami Depresi saat Masuki Tahap Perimenopause

BACA JUGA:42 Persen Perempuan Alami Depresi, Lebih Tinggi dari Perempuan yang Tidak Bekerja, Penting Lakukan Self care

Sebelumnya, sebuah penelitian juga telah menunjukkan hubungan antara depresi dan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung, angina, stroke, dan kematian.

Walaupun perempuan dengan depresi ditemukan memiliki risiko relatif lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan jantung dibandingkan laki-laki, tetapi tidak ada cukup bukti mengenai dampak berdasarkan perbedaan jenis kelamin, dan mekanisme yang mendasari fenomena ini belum sepenuhnya dipahami.

Dalam pengujian untuk mengetahui hubungan depresi dengan kejadian penyakit jantung, para peneliti melakukan studi kohort observasional yang melibatkan 4.125.720 peserta yang merupakan bagian dari basis data klaim asuransi Jepang.

Para peserta yang terlibat penelitian berusia rata-rata 44 tahun dan sekitar 57 persen di antaranya adalah laki-laki.

BACA JUGA:Harus Tau, Terlalu Banyak Asupan Gula Berdampak Gangguan Depresi dan Kecemasan

BACA JUGA:Para Peneliti Buktikan Olahraga Ampuh untuk Obati Depresi

Studi tersebut mengidentifikasi orang-orang dengan depresi sebagai orang-orang yang didiagnosis secara klinis sebelum pemeriksaan kesehatan awal.

Hasil utama pemeriksaan termasuk data serangan jantung, nyeri dada, stroke, gagal jantung, dan fibrilasi atrium.

Data indeks massa tubuh, tekanan darah, dan hasil pemeriksaan laboratorium semasa puasa dari peserta juga dikumpulkan dalam pemeriksaan.

Kategori :