BACA JUGA:Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi Meninggal, Kepala BPIP Melayat Ke Rumah Duka
BACA JUGA:Korban Musibah Banjir di Muratara Bertambah, 2 Meninggal Dunia, 1 Masih Dicari
Berasal dari daerah yang sama, yaitu Kabupaten Ogan Ilir. Dewa mengatakan sudah mengenal almarhumah sejak tahun 1990-an waktu masih di bangku kuliah. "Kami satu daerah, beliau selalu mengingatkan saya, hati - hati jaga amanah, serta jaga dalam bersikap dan bertindak," katanya.
Bahkan, lanjutnya, komunikasi yang dilakukan terakhir bersama Hj Nurseri pada Sabtu lalu. "Beliau rutin kirim berita online," tambahnya. Sudah kenal sejak lama, Dewa mengenang sosok almarhumah sebagai orang yang selalu gigih dalam bekerja untuk kemaslahatan umat.
"Almarhumah juga sosok yang selalu jago relasi untuk kemajuan media tempat dia bekerja. Konsisten dalam bersikap dan bertindak," tutupnya.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK mengutus langsung Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto SIK MM melayat ke tempat peristirahatan terakhir almarhumah di ponpes Darul Funun.
Kedatangan Kabid Humas disambut Ustaz Faisal. "Tiga kali bertemu, tiap kali bertemu saya mendapatkan ilmu karena almarhumah orang yang betul-betul berkompeten di bidangnya," sebut Kombes Sunarto.
Entah karena firasat atau bukan, Kombes Sunarto mengaku beberapa hari terakhir sangat ingin bertemu dan ngobrol banyak dengan almarhumah. Hanya sekadar untuk sharing dan berdiskusi tentang banyak hal.
"Tadi (Rabu) malam saya juga mendapatkan telepon dari rekan Riau Pos, tapi karena saat itu lagi ada kesibukan tidak sempat terangkat. Ternyata dia juga ingin mengabarkan kabar duka ini," ucapnya.
Dia menyampaikan ucapan turut berduka cita yang mendalam dari Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo dan seluruh keluarga besar Polda Sumsel. Kombes Sunarto juga menyempatkan diri untuk berdoa di samping makam almarhumah Hj Nurseri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumsel Dr H Aufa Syahrizal SP MSc termasuk yang menyempatkan datang langsung melayat ke Ponpes Darul Funun. Kedatangannya disambut suami almarhumah, Dr H Faisal Abdullah, dan adik almarhumah, Sayuti Rambang SH serta keluarga dan kerabat.
“Saya terkejut sekali dan merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhumah. Saya bersaksi beliau orang yang baik,” ujarnya saat ngobrol dengan suami almarhumah Hj Nurseri. Sebab, beberapa waktu sebelumnya, dia dan almarhumah masih komunikasi lewat WhatsApp.
Yang diobrolkan tentang rencana kegiatan bersama, salah satunya panjat pinang Agustusan. Aufa juga sempat kurang yakin karena selama ini tak pernah mendengar almarhumah terbaring sakit. “Makanya saya terkejut betul. Tapi Allah lebih sayang beliau,” tuturnya.
Rasa kehilangan ini membuat dia terpaksa membatalkan kehadirannya dalam dua acara di Palembang. “Saya langsung ke Tambang Rambang, Ponpes Darul Funun ini,” jelasnya. Selama mengenal sosok almarhumah Hj Nurseri, Aufa mengaku banyak ide-ide dan gagasan cemerlang yang lahir untuk membantu dinas yang ia pimpin.
Salah satu kerja sama yang sekarang sedang dijalankan yakni Anugerah Pesona Desa Wisata (APDW) 2024. “Ini sudah tahun ketiga berjalan, termasuk buah pemikiran dan sumbangsih Sumatera Ekspres di bawah kepemimpinan beliau untuk membantu Disbudpar dalam memajukan desa wisata di Sumsel,” bebernya.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten OKI, Adi Yanto mengungkapkan sangat terkejut mendapatkan kabar duka ini. Di matanya Hj Nurseri merupakan sosok wanita yang tegas dan gigih.Bahkan ia sudah mengenal Hj Nurseri sejak 2013 lalu.