SURABAYA, SUMATERAEKSPRES.ID- Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi bersama bupati/wako se-Sumsel hadiri langsung puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVIII tahun 2024 tingkat nasional di Balai Kota Surabaya. Tema yang diusung ‘Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat’.
Peringatan Hari Otda ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Tito mengatakan otda merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat.
BACA JUGA:Webinar, MIPI Kupas Sistem Pemilu yang Sesuai dengan Otonomi Daerah
BACA JUGA:5 Kecamatan di OKI yang Berpotensi Jadi Daerah Otonomi Baru, Ini Faktanya
“Otda dirancang untuk mencapai dua tujuan utama termasuk di antaranya tujuan kesejahteraan dan tujuan demokrasi,” ujarnya.
Pembagian urusan pemerintahan menjadi urusan pemerintahan konkuren atau urusan yang dapat dikelola bersama antara pusat, provinsi atau kabupaten/kota.
Menuntut pemda mampu mengartikulasikan kepentingan masyarakat dan mengimplementasikan kepentingan tersebut pada tata kelola pemerintahan yang lebih partisipatif, transparan dan akuntabel serta responsif.
Menurut Mendagri, ekonomi hijau merupakan salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai visi 2045.
“Kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi pemda untuk melakukan pengelolaan SDA secara lebih efisien dan berkelanjutan,” jelasnya. Termasuk melalui transformasi produk unggulan dari yang semula berbasis produk yang tidak dapat diperbaharui.
“Seperti industri pengolahan pertambangan, menjadi produk dan jasa yang diperbaharui dengan tetap memperhatikan potensi daerah, seperti pertanian, kelautan dan pariwisata,” kata Mendagri.
Tito menegaskan, Kemendagri berkomitmen memperkuat fungsinya dalam fasilitasi produk hukum daerah yang berfokus pada pembangunan ekonomi hijau.
Sementara, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menilai otda bertujuan untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal. Ini dilakukan dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sudah pasti juga akan memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.
Fatoni menambahkan, dia bersama bupati dan wali kota se-Sumsel ke Surabaya. Saat ini, capaian makro ekonomi di cukup baik. Pertumbuhan ekonomi sangat baik.
Bahkan Provinsi Sumsel menjadi penanganan tercepat terkait kemiskinan ekstrem begitu pula penurunan angka stunting tercepat secara nasional.
“Alhamdulillah sudah banyak sekali penghargaan dan pencapaian yang telah diraih, sejak Oktober sampai dengan saat ini sudah ratusan penghargaan yang telah diraih baik itu nasional maupun internasional,” ucapnya.