PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Keterikatan kawan-kawan semasa kecil menciptakan kreativitas, salah satunya Komunitas Kampung Dolor yang menciptakan lagu-lagu bersama, lalu disiarkan via kanal Youtube.
Benny Hadislani, salah satu pendiri komunitas mengatakan Komunitas Kampung Dolor lahir dari pertemanan semasa kecil hingga kini. “Lokasi kami dulu berada di Perumnas Sako dan sekitarnya dimulai sekitar tahun 1980-an,” ungkap Benny. Dari perjalanan dengan memori yang cukup panjang membuat anggota komunitas satu sama lain saling mengenal dan memahami baik secara latar belakang, kepribadian dan profesi masing-masing.
“Kampung Dolor menjadi kenangan terindah yang tak akan pernah kami lupakan laksana oase di tengah Padang Sahara,” ujarnya. Kendati saat ini masing-masing terpisah dalam goresan masa yang terus berjalan dan berlalu, lanjut Benny, namun tetap mengalir dengan kemudi silahturahmi.
“Rotasi zaman dan kemajuan teknologi yang sedemikian pesat menggiring dan mengarahkan kami kepada titik navigasi yang bernama WA group Kampoeng Dolor pada 19 Juni 2019 hingga kini dengan semangat dakwah dan silahturahmi,” cetusnya. Dari silaturahmi ini melahirkan kreativitas menciptakan lagu bersama.
BACA JUGA:10 Lagu Terbaik untuk Menemanimu Saat Kerjakan Tugas di Rumah, Dijamin Bakal Makin Semangat!
Pihaknya merilis lagu Kampung Dolor 2 yang berjudul “Dolor dan keluarganyo”. “Lagu ini hasil karangan saya dengan vokal (penyanyi) hampir semua anggota keluarga Kampung Dolor,” ujar Benny yang juga pengarang lagu Kekasih tak Dianggap Pinkan Mambo, Iwan Fals feat D'Masiv, Natural D’Masiv, dan lainnya, bersama Dedy Miswar sebagai Co-produser di Studio Batavia Palembang.
“Bass diisi Agus Bassist WKG (Wong Kito Galo Band), vokal Director Hendry eks Funky Kopral Band. Take vokal di Red Studio Palembang,” tutur Benny lagi di sela-sela rekaman di Red Studio. Saat ini single terbaru itu sudah rampung dikerjakan.
Ia berharap ke depan Kampung Dolor bisa menjadi role model dalam mensyiarkan kebaikan dan silaturahmi lintas profesi. “Teman-teman kita di komunitas ini ada yang sudah menjadi manajer bank, PDAM, juragan sayur, bos sepatu, eks anak punk yang setiap hari berdakwah, Sekretaris Lurah, anggota DPR, guru, Youtuber, dan sebagainya,” bebernya.
BACA JUGA:Simak 10 Lagu Motivasi Anda dalam Menginspirasi Mencapai Tujuan
Namun walau dengan kesibukan masing-masing tetap setia bersahabat hingga hari ini tanpa memandang perbedaan pangkat dan profesi. “Semoga niat baik yang tertuang lewat lagu dapat tersampaikan ke masyarakat, karena motivasi kami hanya satu menebar kebaikan dan bermanfaat bagi orang sekitar, keluarga, serta meraih ridho Yang Maha Kuasa,” tutup Arief Budiman yang juga anggota Komunitas Kampung Dolor. (fad)