Bingung Dituding Jadi Cepu Polisi, Rusli Hanya Bisa Pasrah Dikeroyok 15 Pelaku, Begini Kondisinya

Senin 22 Apr 2024 - 19:35 WIB
Reporter : Adi
Editor : Dandy

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kgs Rusli (29), mengaku bingung mengapa tiba-tiba dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang. Sehingga dia hanya bisa menangis dan bertahan, dari pukulan kayu dan benda keras lainnya oleh para pelaku.

Di antara para pelaku yang mengeroyoknya itu, dikenalinya berinisial Ab, Bo, Ri, Ki, De, Fi, Wa, Iy, dan lainnya. Dia didatangi para pelaku, saat korban sedang di sebelah rumah kontrakannya, di Lr Asem, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Senin, 22 April 2024, sekitar pukul 02.00 WIB.

"Mereka datang, langsung ngomongi aku cepu polisi (informan). Sudah itu langsung mengeroyok, pakai tangan kosong, kayu, dan lainnya,” kenang korban, warga Jl Mujahidin, Lr Khotib, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

Tidak siap dan kalah jumlah serta tenaga, korban hanya bisa menangis dan bertahan. Akibatnya, dia mengalami memar di pergelangan tangan dan kaki kanannya. “Saya cuma bisa menangkis dan bertahan, sesekali berteriak minta tolong,” ucapnya, saat melapor ke Polrestabes Palembang, kemarin. 

BACA JUGA:Ada Nama H Arlan hingga Anak-Istri Ridho Yahya, Golkar Prabumulih Mulai Buka Pendaftaran Bacalonkada

BACA JUGA:Penyidik Kejati Sumsel Melakukan Pengembangan Kasus Korupsi Distribusi Semen di PT Semen Baturaja

Setelah warga sekitarnya berdatangan, baru para pelaku kabur. Korban yang sudah terluka dan lemas, dibawa ke rumah sakit. “Saya sama sekali tidak mengerti dituduh cepu, saya tidak pernah menjadi cepu polisi. Sudah berulangkali dijelaskan saat itu, tidak ada gunanya,” sesalnya.

Dia berharap, laporannya ke SPKT Polrestabes Palembang dapat segera ditindaklanjuti. “Kalau tidak segera ditangkap, saya sangat khawatir di kemudian hari mereka akan kembali melakukan hal serupa. Terlebih lagi pelaku juga rumahnya tidak jauh dari kontrakan saya, " imbuhnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan petugas piket SPKT sudah menerima laporan korban tersebut. “Sedang kami dalami, saya sudah memerintahkan tim opsnal dan unit terkait melakukan penyelidikan,” singkatnya. (afi/air)

 

 

 

 

 

Kategori :