MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Tokoh presidium Pemekaran Kabupaten Muratara, H Muhamad Ibrahim, telah dengan tegas menyatakan niatnya untuk turun ke medan pertempuran politik dan bergabung dalam kompetisi sengit Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Muratara.
Dalam wawancara pada Jumat 19 April 2024 sekitar pukul 11.00 WIB, H Muhamad Ibrahim menegaskan kesiapannya untuk mengikuti penjaringan calon dari partai politik sebagai kandidat Bupati Muratara.
Menurut H Muhamad Ibrahim, masih banyak visi dan misi pemekaran Kabupaten Muratara yang belum terwujud sesuai harapan masyarakat setempat.
"Sudah 11 tahun sejak Muratara dimekarkan, namun pembangunan tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Malah, terkesan mundur daripada maju. Ini bukanlah perkembangan yang diinginkan oleh masyarakat," ungkapnya dengan tegas.
BACA JUGA:Survey Pilkada Muara Enim, LKPI Sebut Ahmad Rizali dan Shinta Paramitha Berpotensi Kuat Menang
BACA JUGA:Terima Kunjungan Kepala BNNP Sumsel yang Baru, Ini Pesan Kapolda Sumsel!
H Muhamad Ibrahim menjelaskan bahwa tujuan dari pemekaran Kabupaten Muratara adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Namun, ironisnya, saat ini kemakmuran dan kesejahteraan hanya dinikmati oleh segelintir kelompok, bukan oleh masyarakat secara keseluruhan.
"Selama 11 tahun pemekaran, jalan utama di Muratara hanya jalan lintas sumatera saja. Akses jalan di beberapa kecamatan masih sangat buruk, jalan sempit, hanya bisa dilalui oleh mobil saja. Tidak ada kemajuan yang signifikan, malah terkesan mundur," tambahnya.
Selain masalah infrastruktur dasar, H Muhamad Ibrahim juga mengomentari kemunduran dalam bidang ekonomi.
Belum ada pasar induk yang terintegrasi dalam satu kawasan khusus di Muratara.
BACA JUGA:Geger, Seorang Pria di Prabumulih Tewas Gantung Diri, Ini Dugaan Penyebabnya!
"Pasar masih dalam kondisi yang sama, tidak ada perkembangan. Begitu juga dengan tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu, saya bertekad dan telah memastikan diri untuk maju memimpin Muratara," tandasnya.
H Muhamad Ibrahim mengklaim bahwa hasil survei yang dilakukan oleh Partai PAN menempatkannya pada peringkat pertama, dengan masyarakat yang menginginkan adanya perubahan.