PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Komisaris PTPN I, Nurhidayat, memberikan peringatan keras terhadap potensi ancaman dari penyakit pestalotiopsis dan fluktuasi harga dalam kunjungannya ke Kebun Musi Landas pada Rabu 17 April 2024.
Meskipun mengapresiasi tren positif dalam kinerja finansial Regional 7 pada triwulan I/2024, Pak Nur-sapaan akrabnya, menekankan pentingnya tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi laba perusahaan.
"Pencapaian kinerja finansial pada triwulan I ini patut diapresiasi, namun kita tidak boleh lengah. Kita perlu mengevaluasi dengan hati-hati apakah pencapaian tersebut merupakan hasil dari kinerja progresif atau hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor luar kendali," ujarnya.
Pak Nur juga menyoroti perbaikan kinerja Unit Musilandas pada triwulan I 2024 yang berhasil melampaui target RKAP serta mencatat pencapaian yang lebih baik dibandingkan dengan triwulan I 2023.
BACA JUGA:PENGUMUMAN, Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya!
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa ancaman penyakit pestalotiopsis masih perlu diwaspadai.
"Terutama dengan adanya laporan mengenai kemunculan kembali gangguan tersebut di perkebunan karet tetangga,"sambungnya.
Kunjungan Nurhidayat ini juga menjadi momentum untuk meninjau kondisi lapangan langsung di Kebun Musi Landas.
Dia menyoroti pulihnya kondisi daun karet setelah beberapa tahun terakhir terpengaruh oleh penyakit pestalotiopsis, serta menekankan pentingnya memanfaatkan momentum tingginya harga jual untuk meningkatkan produksi.
BACA JUGA:Waspada! Multiple Myeloma Kanker Darah Kedua Terbanyak, Ancam Tulang dan Ginjal
BACA JUGA:10 Perguruan Tinggi dengan Peminat Terbanyak Pada UTBK SNBT, Peserta 2024 Harus Baca!
Dalam rapat kerja bersama, Nurhidayat juga membahas tentang fluktuasi harga komoditas yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan nasional.
Termasuk potensi pengaruh dari konflik di berbagai negara seperti Perang Rusia - Ukraina, konflik Israel - Palestina, dan ketegangan dengan Iran.
Ia menekankan perlunya memanfaatkan situasi ini dengan bijak untuk meningkatkan produksi dan mencari sumber pendapatan tambahan bagi perusahaan.