Mudah Perawatan, Biaya Lebih Murah

Minggu 19 Feb 2023 - 23:57 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

*Panen Pertama Untuk Keluarga

MUARADUA - Memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk dijadikan tempat bercocok tanam memang memiliki banyak manfaat.  Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru sudah banyak dilakukan warga.

Salah satunya seperti yang dilakukan Partina. Warga Kelurahan Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua, OKU Selatan ini memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya dengan berbagai tananam. Mulai dari sayuran, bumbu dapur, tanaman obat hingga tanaman buah-buahan,

Tak heran jika sekitar rumahnya terlihat asri. Penuh dengan tanaman hijau. Baru-baru ini Parina memanfaatkan lahan pekarangannya dengan melakukan usaha berkebun kacang tanah.

Luas lahan yang digunakan untuk menanam kacang tanah ini tak terlalu luas. Tetapi Partina yakin, hasil kebunnya akan membawa  manfaat yang positif nantinya. ‘’Saat ini  umur tanaman kacang tanah yang saya tanam baru 15 hari setelah tanam (hst) atau setengah bulan. Sebelumnya, lahan ini saya tanami tanaman jagung,’’  ujar wanita berhijab ini.

Dikatakannya, dirinya mengubah tanaman dari jagung ke kacang tanah karena berbagai hal. Salah satunya karena kebutuhan perawatan jagung saat ini yang jauh lebih mahal. Berbeda dengan kacang tanah yang biaya perawatan lebih mudah dan murah. ‘’Awalnya karena lihat tanah disamping ini, memang bagus, gembur dan subur. Jadi cocok untuk tanaman kacang tanah," kata dia.

Di lahan tersebut, ada sekitar 1000 tanaman kacang tanah yang ditanam.  ‘’Saya juga buka kebun ini dirintis, bibit saya beli yang bagus dan semai sendiri. Ada sekitar 3 kg, biaya yang keluar sekitar Rp 50 ribu," bebernya.

Soal perawatan tanaman, Partini mengaku tak mengalami kesulitan. ‘’Karena tanaman kacang tanah ini, hanya butuh kita rajin membersihkan rumput-rumput liat yang tumbuh  disekitar tanaman. Kemudian tidak perlu harus mengeluarkan biaya pupuk an organik,’’ jelasnya.

Dikatakan,  pupuk yang diberikan ke tanaman berupa kompos atau pupuk kandang yang ada disekitar rumah. Jadi tak mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk. "Alhamdulilah semua tetap subur," jelasnya.

Terkait hasil panen kedepan, dia mengaku tidak terlalu memikirkan seberapa banyak. Karena untuk hasil panen nanti, hanya untuk dipakai kebutuhan di rumah atau dibagikan ke keluarga.  Hanya sedikit yang mungkin akan dijual. ‘’Karena masih ujicoba, kalau memang berhasil bagus, saya sudah rencanakan untuk buka lahan lagi yang lebih luas. Ada tiga kapling lagi didepan, dan hasilnya bisa untuk bisnis dijual," jelasnya. (end)

Tags :
Kategori :

Terkait