EMPAT LAWANG – Petani khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, banyak beralih bercocok tanam ke tanaman sawit. Pasalnya, pangsa pasar buah sawit sangat menjanjikan untuk ditekuni baik di sektor perekonomian hasilnya mencukupi.
Apalagi sektor bidang ekonomi ini sangat berpengaruh oleh aktivitas perdagangan kelapa sawit dunia.Salah seorang petani sawit di Empat Lawang, Jaya (30) memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk menyemai bibit sawit. Bermodalkan hobi dan tekad yang kuat, Jaya memulai usahanya dengan menanam bibit sawit di pekarangan rumahnya yang berlokasi di jalan Sungai Lidi, Kelurahan Pasar Tebing Tinggi.
Dengan lahan seadanya Jaya memulai menanam dan merawat benih bibit sawit. “Saya memang suka tanaman, waktu itu punya inisiatif untuk menanam benih sawit yang baik dan bagus,” ungkap Jaya.Dikatakan, dirinya memanfaatkan lahan dipekarangan rumah untuk memudahkan jika ada yang mencari bibit sawit. ‘’Bisa langsung cek di belakang rumah, tidak perlu jauh-jauh ke daerah lain,’’ katanya.
Menurutnya tidak mudah mencari bibit sawit yang bagus dan kualitas baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih benih bibit sawit. Seperti batangnya berukuran pendek dan tebal, daun yang lebar tidak tergulung, biji tidak retak dan akar tidak terlalu panjang.Proses penanaman memakan waktu sekitar enam bulan untuk bisa digunakan, setiap hari dilakukan pengecekan baik dari daun batang dan tempatnya dipastikan bersih dari hama. Terakhir, sekalipun negara Indonesia merupakan produsen terbesar dunia, namun produktivitas kebun sawit di Indonesia masih rendah. ‘’Semoga dengan adanya budidaya bibit sawit ini, bisa memotivasi orang lain untuk bertanam sawit sehingga Indonesia bisa lebih maju lagi di bidang pertanian sawit," harapnya. (eno)
Kategori :