PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Partai Golongan Karya (Golkar) telah merilis nama-nama calon kepala daerah (cakada) mulai bakal diusung jadi calon gubernur, wakil gubernur, wali kota hingga bupati dalam Pilkada 2024. Meskipun belum final, namun 49 nama itu patut diperhitungkan.
Ketua Pemenangan Pemilu Sumsel 2 DPD Partai Golkar Sumsel Dr Hilmin MPdi menjelaskan, daftar nama yang mendapatkan undangan ini belum final mendapatkan SK sebagai calon kepala daerah ataupun calon wakil kepala daerah.
Pada tahap awal, DPP Golkar memberikan surat penugasan yang disebut Surat Tugas Fungsionaris Bakal Calon Kepala Daerah pada November 2023 lalu. "Bulan kemarin, kami diminta mengevaluasi bakal calon yang sudah diberikan surat tugas," terang Hilmin.
Sebelumnya, para bakal calon telah diminta mulai melakukan konsolidasi ke internal Partai Golkar dan pemilih. "Setelah kita lakukan evaluasi dari nama- nama yang mendapatkan surat tugas, dari penilaian kami memang patut untuk dipertimbangkan," ujar Hilmin. Hanya saja meski diperhitungkan tetap belum ada keputusan final karena penjaringan belum dibuka.
"Setelah kami melakukan pencermatan dengan pemetaan sementara ini, kami kirimkan 49 nama itu ke DPP Golkar," jelas Hilmin. Selanjutnya, Ketum DPP mengundang nama-nama fungsionaris itu dalam rangka silaturahmi sekaligus pengarahan. Pertemuan di Ballroom Lantai 2 Grha Golkar, Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Sabtu (6/4) sore.
BACA JUGA:49 Daftar Nama Bakal Calon Gubernur, Bupati dan Walikota se-Sumsel yang Dipanggil Ketum Golkar
BACA JUGA:Golkar Kembali Rajai Pileg DPRD Sumsel, Siapa Calon Gubernur yang Bakal Diusung?
"Yang diundang belum final. Belum mendapatkan SK sebagai pasangan calon atau calon yang didukung dan diusung oleh Partai Golkar," tegas Hilmin. Saat ini, DPD Golkar Sumsel masih menunggu arahan Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
"Ketika kita buka, selanjutnya kita akan melakukan fit and proper test, lakukan pendalaman, pengkajian wawancara visi dan misi serta program terkait dengan pembangunan di provinsi level gubernur, dan kabupaten/kota lima tahun ke depan," bebernya. Golkar juga tetap akan menelaah hasil survey dari Partai Golkar.
Sejauh ini menurutnya, ada sebanyak 11 lembaga survei yang direkomendasikan DPP Partai Golkar. "Sementara itu, memang kita memprioritaskan kader atau dia bersedia jadi pengurus kader Golkar. Sehingga dia memang punya komitmen yang kuat memperjuangkan aspirasi publik sesuai visi dan misi Partai Golkar," pungkasnya. (iol)