Diduga Dibunuh Anak Kandung
MUARA ENIM - Salahudin (72), warga Jalan Penukal, RT 3, RW 1, Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Sabtu malam (18/2) ditemukan tewas bersiambah darah di dalam rumahnya. Pria yang sehari-harinya sering menjadi imam salat di Musala Al Amin di sebelah rumahnya itu diduga dihabisi oleh putranya sendiri Arif Rahman Hakim (34). Hanya saja polisi mengaku masih menyelidiki dugaan tersebut.Informasi dihimpun, sebelum ditemukan tewas Salahudin sempat bercerita kepada beberapa tetangga yang juga jemaah musala. Dia mengaku sering dianiaya anak kandungnya, Arif Rahman. Diduga Arif rahman melakukan hal itu akibat mengalami gangguan jiwa.Bahkan usai salat Subuh berjemaah sebelum ia ditemukan tewas, Salahudin berpesan kepada jamaah, jika ia tidak datang ke musala saat salat Magrib atau Isya hari itu, maka ia minta jemaah untuk mengecek ke rumah. Nah, sore harinya saat salat Magrib, ternyata Salahudin tidak datang ke musala. Sehingga warga yang biasa salat berjemaah dengan korban sekitar pukul 18.30 WIB mengecek ke rumahnya yang bersebelahan dengan musala. Warga pun berinisiatif mengintip ke dalam rumah melalui jendela. BACA JUGA : Polda Sumsel Tangkap Enam Warga Lampung Pengangkut 98 Ton Batu Bara Ilegal BACA JUGA : Pembobol Kotak Infak Beraksi di Prabumulih Ketika itulah warga melihat korban tergeletak dengan berlumuran darah di dalam rumahnya. Warga pun masuk ke rumah yang ternyata tidak dikunci untuk menolong korban. Di antara warga kemudian menginformasikan kejadian itu ke Polres Muara Enim. Malam itu juga petugas kepolisian yang datang langsung mengamankan Arif Rahman Hakim (34) yang saat itu masih berada di dalam rumah.
Salah seorang jemaah musala, Anwar mengatakan bahwa sebelum kejadian, korban meminta dicek ke rumah apabila tidak datang salat berjemaah di Musala Al-Amin. "Itu subuh, pas magribnya ternyata memang tidak datang dan langsung dicek ternyata kejadian seperti ini," bebernya.
Kategori :