GRESIK - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memimpin langsung kesiapan dan keandalan listrik menyambut momen Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah dalam agenda Apel Siaga Kelistrikan Nasional yang berpusat di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur, Sabtu (6/4).
Dalam agenda itu, Darmawan menyampaikan PLN tengah bersiaga penuh terhadap sistem kelistrikan, personel, hingga infrastruktur pendukung untuk menghadirkan momen Lebaran dengan layanan listrik yang tetap terjaga keandalannya. "Dalam menghadapi Lebaran, kita siaga penuh sampai 19 April. PLN berkomitmen selalu menyediakan listrik andal bagi masyarakat," katanya saat memimpin Apel Siaga Kelistrikan Nasional.
Darmawan mengatakan saat ini seluruh infrastruktur kelistrikan dalam posisi siap. Ia merinci beban puncak Hari Raya Idulfitri 1445 H diperkirakan sebesar 32.749 megawatt (MW). Daya mampu pasok sebesar 51.350 ribu MW. "Artinya masih ada cadangan 18.602 MW dan kondisi kelistrikan sangat aman. Seluruh pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi pada kondisi terbaik dan prima,” tambah Darmawan.
Kesiapan pembangkit tak lepas dari terjaminnnya rantai pasok energi primer. Darmawan menjelaskan saat ini seluruh pembangkit memiliki stok energi primer di atas Hari Operasi Pembangkit (HOP). Menurutnya, sistem monitoring secara end to end dan terdigitalisasi membuat sistem manajemen energi primer di PLN makin kokoh.
BACA JUGA:PLN Semarakkan Mudik Asyik BUMN
"Pasokan energi primer dalam posisi yang aman, rata-rata di atas 20 hari operasi. Kita melakukan monitoring end to end dan ternyata upaya itu berbuah manis dimana hari ini pasokan energi primer untuk pembangkit kita dalam suasana yang andal dan aman," kata Darmawan.
Ia merinci pasokan batubara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang statusnya emergency, dengan rata-rata pada rentang 22,2-31,9 HOP. Begitu juga untuk pasokan gas yang berada di volume 802,84 billion british thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk regional Sumatera, 53,56 BBTU untuk regional Kalimantan dan 35,86 BBTU untuk regional Sulawesi.
Sedangkan pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh wilayah Tanah Air. Dari sisi jaringan transmisi dan distribusi, PLN sudah melakukan pemeliharaan sejak jauh hari sebelum masa siaga. Darmawan memastikan setiap sistem dan subsistem kelistrikan dalam kondisi siap dan optimal.
"Kita pastikan setiap pasokan listrik dapat tersalurkan melalui sistem maupun subsistem trasmisi yang andal. Bahkan di wilayah 3T yang kondisinya isolated sekalipun. Kita lakukan percepatan pembangunan gardu induk dan transmisi sehingga semua dalam kondisi yang optimal," kata Darmawan.
Dia juga merinci selama masa siaga Ramadan dan Idulfitri tahun ini, PLN menyiagakan 81.591 personel dan 2.766 posko yang tersebar di setiap titik vital kelistrikan dan pusat keramaian publik.
Para personel tersebut dilengkapi dengan 1.731 unit genset, 735 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 unit Trafo Mobile, 33 unit Emergency Restoration System (ERS), 395 unit crane, 3.756 unit mobil operasional dan 3.318 sepeda motor operasional. "Semuanya dalam kondisi siap, dalam status on dan stand by, siap diterjunkan ke lokasi yang membutuhkan layanan kelistrikan," kata Darmawan.
BACA JUGA:Peralihan Terwujud, Byarpet Berkurang, 54 Ribu Pelanggan Listrik PT MEP Jadi Pelanggan PLN
Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur penunjang bagi masyarakat yang hendak mudik dengan kendaraan listrik, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.299 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.