Kabar tertangkapnya pelaku yang membunuh putranya juga sudah diterima Herayunita (33), ibu almarhum Rifki. "Pihak kepolisian sudah memberi kabar satu pelaku telah tertangkap, sama motornya juga sudah ditemukan," kata dia.
Jumlah pelakunya satu orang atau lebih, Herayunita juga mengaku belum tahu. Termasuk belum tahu motifnya, dendam atau hendak merampok hingga membunuh. “Pokoknya kami ucapkan dulu terima kasih kepada polisi,” imbuh dia.
Sebagai orang tua, dia berharap pelaku bisa dihukum setimpal. “Sesuai dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa anak kami," cetusnya. Diberitakan sebelumnya, jenazah Rifki Rifaldi ditemukan di pinggir aliran Sungai Pasipatan, anak Sungai Komering, di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, OKU Timur, Jumat pagi (29/3).
BACA JUGA:Palembang-Indralaya Padat, Sempat Macet 2 Jam, Ramai Pemudik Istirahat di Rest Area
Kondisinya sudah membusuk, tidak bisa dikenali lagi wajahnya. Kaki dan tangan terikat ke belakang, menggunakan pelepah pisang kering. Jenazahnya dibawa ke RSUD OKU Timur di Tulus Ayu. Siangnya identitasnya baru diketahui, setelah kedua orang tuanya datang mengecek ke rumah sakit.
Herayunita, mengenali ikat pinggang yang dikenakan korban, tali kunci rumah, dan bentuk tangan korban itu.Dia memastikan itu jenazah anaknya, Rifki Rinaldi yang tidak pulang ke rumah sejak Kamis (25/3).
Dimana usai berbuka puasa, pamit mengantarkan takjil ke rumah kakeknya. Membawa kunci rumah kontrakan, dan mengendarai motor Beat Street warna silver. Namun begitu jenazah Rifki ditemukan, motor Beat Street itu lenyap. Sehingga muncul dugaan Rifki korban tewas dibegal. (lid/air)